Kunjungan wisatawan di Sumut diprediksi didominasi turis lokal hingga akhir tahun

Senin, 29 Juni 2020 | 19:03 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Kunjungan wisatawan di Sumut diprediksi didominasi turis lokal hingga akhir tahun

ILUSTRASI. Istana Raja Sisingamangaraja di lembah Bakara. KONTAN/Muradi/2019/08/10


INDUSTRI PARIWISATA -  JAKARTA. Badan Otorita Danau Toba memperkirakan wisatawan yang mengunjungi Sumatra Utara pada kuartal III dan Kuartal IV tahun ini akan didominasi oleh wisatawan lokal dan wisatawan nusantara. Hal ini merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Praetyo mengatakan, pihaknya memisahkan antara wisatawan lokal dan wisatawan Nusantara mengingat Sumatra Utara memiliki banyak kabupaten dan diantara beberapa provinsi.

Baca Juga: Pemerintah dukung pagelaran wisata edukasi virtual anak

"Sumatra Utara atau Danau Toba ini terletak di tengah dua provinsi, ada Aceh di utara dan di Selatan ada Sumatra Barat dan Riau, Kita sendiri memiliki beberapa kabupaten sehingga traveling antara kabupaten dan  traveling antara proveinsi yang bertetangga ini adalah suatu potensi yang bisa  kita garap terlebih dahulu," ujar Arie dalam RDP/RDPU Panja Pemulihan Pariwisata, Senin (29/6).

Arie juga mengatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan Covid-19 hingga akhir tahun. Dia berharap, Covid-19 terus membaik dan vaksin segera ditemukan.

Adapun, hingga April 2020, Arie mengatakan sejumlah negara memang sudah mengalami pemulihan dari Covid-19. Sudah ada beberapa negara yang sudah membuka beberapa destinasi wisata untuk wisatawan mancanegara, bahkan ada juga negara, seperti Australia dan Singapura yang sudah mulai mendiskusikan konsep trvael bubble atau koridor pariwisata khusus negara green zone.

Baca Juga: New normal, ruas Tol Hutama Karya catatkan kenaikan lalu lintas harian 41,91%

Namun, hingga April 2020, kedatangan wisman di Indonesia masih mencatat penurunan hingga 90%. Adapun, kedatangan wisman di Sumatra Utara hanya sebanyak 17 kunjungan.  Arie mengatakan, kunjungan ini pun hanya merupakan penerbangan pribadi (private flight).

Jumlah kedatangan wisman ke Sumatra Utara di April terus merosot dari beberapa bulan sebelumnya, dimana kedatangan di Maret sebesar 7.800 kunjungan, 20.000 kunjungan di Februari dan Januari 24.000 kunjungan.

Padahal, menurut Arie, kedatangan wisman di Januari ke Sumatera Utara di awal tahun ini merupakan angka yang baik.

Baca Juga: Danau Toba dibuka untuk kunjungan turis asing di akhir 2020

"Di Januari itu angka kunjungan kita sudah cukup bagus waktu itu, perlu  kami informasikan bahwa total kunjungan wisatawan mancangeara di 2019 sebanyak 260.000 atau per bulannya lebih 20.000, jadi  Januari 24.000 adalah permulaan yang bagus untuk Sumatra Utara," jelas Arie.

Dia juga mengatakan, kunjungan mancanegara tertinggi di Sumut berasal dari Singapura dan Malaysia, yakni mencapai 50% hingga 60%. Sehingga ketika masyarakat dari negara tersebut masih ragu melakukan perjalanan, maka akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru