Peristiwa

Kurangi Emisi Sekaligus Perkuat Ekosistem, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

Minggu, 09 November 2025 | 14:16 WIB
Kurangi Emisi Sekaligus Perkuat Ekosistem, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

ILUSTRASI. Kurangi Emisi Sekaligus Perkuat Ekosistem, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali.


Reporter: Tendi Mahadi  | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam 3.000 bibit mangrove di pesisir Mawali, Bitung sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon sekaligus memperkuat benteng alami bagi ekosistem pesisir.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa program yang telah berjalan hampir dua tahun ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan pernyataan sikap perusahaan untuk menjaga bumi.

“Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan. Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Heru dalam keterangannya, Minggu (9/11).

Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Jejakin, yang tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga memastikan keberlanjutan lewat pemantauan pertumbuhan, penghitungan karbon terserap, hingga pelaporan berkala yang terukur.

Baca Juga: Ribuan Mangrove Ditanam untuk Pulihkan Pesisir Tanjung Pakis dari Abrasi

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan tiga bulan setelah penanaman untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup bibit.

“Jika tingkat kelangsungan hidup berada di bawah 10 persen, kami akan melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang gagal bertahan. Prinsipnya, bukan hanya menanam, tetapi memastikan ia tumbuh,” jelas Shelvy.

Dampak positif dari penanaman mangrove terasa luas. General Manager ASDP Bitung, Rudy Mahmudi, menyebut bahwa keberadaan mangrove tak hanya menjaga stabilitas garis pantai, tetapi juga menghidupkan kembali habitat biota laut yang sempat menipis.

“Mangrove adalah benteng alami. Ia mencegah abrasi, memulihkan ekosistem, dan membuka peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan ekowisata maupun sektor perikanan. Ini bukan hanya soal alam, tetapi juga pemberdayaan,” ujarnya.

Program ini selaras dengan komitmen ASDP dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 terkait ekosistem daratan.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Mencapai 5,2% pada Kuartal III-2025

“Penanaman mangrove secara langsung berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan keanekaragaman hayati,” tambah Shelvy.

ASDP sebelumnya telah menanam 1.000 mangrove di Jepara pada 2023 dan 2.000 mangrove di Kayangan, NTB, pada 2024. Dengan penanaman tahun ini, total 6.000 bibit telah ditanam di tiga wilayah berbeda.

Selanjutnya: Harga Minyak Lesu, Ini Rekomendasi dan Prospek Saham Emiten Migas Kuartal IV-2025

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru