WISATA BOGOR - JAKARTA. Pagar sepanjang 2 kilometer (km) kini dipasang di tepi jalur wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, untuk mencegah pedagang kaki lima (PKL) liar kembali berjualan.
Rencananya, di lokasi itu akan dibangun lintasan untuk berolahraga atau jogging track.
"Ya supaya tidak menjamur lagi pedagang sehingga space pagar itu hanya digunakan pejalan kaki saja. Karena nanti rencananya akan dibuat jogging track," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto kepada Kompas.com, Jumat (8/11).
Bayu menambahkan, fasilitas jogging track itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis. Untuk menunjang rencana itu, maka dilakukan pemagaran hingga pelebaran jalan.
Dari segi keamanan, dibutuhkan pagar pengaman (guard rail) serta lampu penerangan jalan umum (PJU). Penataan ini sebagai upaya mengembalikan fungsi penghijauan di kawasan Puncak.
Lebih lanjut Bayu telah mengusulkan rencana tersebut ke pemerintah pusat.
"Karena pada saat malam hari itu juga (kondisi jalan) agak gelap, jadi dipagar dan akan dipasang PJU untuk mengedepankan keamanan," ucapnya.
"Bisa kemungkinan dilebarin lagi jalannya, yang jelas itu sudah jadi pekerjaannya PUPR," imbuhnya.
Kemudian, pemerintah juga akan mendesain dan memperluas rest area Puncak Bogor. Hal itu untuk memberikan fasilitas maksimal bagi para pedagang yang telah direlokasi.
Diberitakan sebelumnya, bekas lokasi lapak pedagang yang berada di tepi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, kini telah dipasangi pagar besi.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pagar besi hitam itu mengelilingi sisi Jalan Raya Puncak atau tepatnya di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pagar berbentuk runcing itu dipasang di lahan bekas PKL yang dibongkar beberapa bulan lalu, mulai dari Warpat, perbatasan Cianjur sampai ke sekitar rest area Gunung Mas.
Pagar besi ini dipasang oleh para pemilik perkebunan teh, yakni PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP) Perkebunan Teh Ciliwung dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agrowisata Gunung Mas.
Di beberapa titik, terpasang plang peringatan bertuliskan larangan mendirikan bangunan dan berjualan di area Hak Guna Usaha (HGU) PT SSBP, perkebunan teh Ciliwung dan PTPN I Regional 2 Agrowisata Gunung Mas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Lahan PKL Puncak Bogor Kini Dipagar Besi, Bakal Dibangun "Jogging Track"", Klik untuk baca: https://bandung.kompas.com/read/2024/11/09/165408178/eks-lahan-pkl-puncak-bogor-kini-dipagar-besi-bakal-dibangun-jogging-track.
Selanjutnya: Jose Mourinho Dijatuhi Sanksi Larangan Satu Pertandingan dan Denda Rp 300 Juta
Menarik Dibaca: 7 Film Tentang Home Invasion Bikin Takut Sendirian di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News