Lockdown lokal di Tegal, akses masuk kota ditutup beton MBC

Jumat, 27 Maret 2020 | 06:25 WIB Sumber: Kompas.com
Lockdown lokal di Tegal, akses masuk kota ditutup beton MBC

ILUSTRASI. Petugas melakukan pengalihan jalur saat penutupan sebagian jalan protokol Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (22/3/2020) malam. Pemerintah Kota Tegal dan Polres Tegal hingga 14 hari mendatang melakukan 'lockdown' lokal dengan menutup jalur Pantura yang melint


VIRUS CORONA - TEGAL. Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono memutuskan menutup akses masuk ke Tegal dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020. Keputusan itu diambil setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020). 

Dengan temuan tersebut, Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona. Penutupan akses masuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tegal. 

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam. 

Baca Juga: Cegah Covid-19, Sejumlah Daerah Mulai Membatasi Akses Udara dan Laut

Sebelum local lockdown diterapkan, beberapa akses masuk ke kota ditutup menggunakan water barrier. Namun untuk jalan provinsi dan jalan nasional, Dedy memastikan akan tetap dibuka. 

"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy. 

Ia mengaku kebijakan tersebut akan menimbulkan pro dan kontra apalagi untuk warga berpenghasilan rendah seperti pedagang. Untuk itu, Dedy memastikan Dinas Sosial akan memberikan bantuan sosial kepada warga berpenghasilan rendah. 

Baca Juga: Terapkan lockdown lokal, Wali Kota Tegal: Lebih baik saya dibenci warga daripada...

"Saya pribadi termasuk seluruh anggota legislatif agar bersama-sama dengan kesadaran untuk inisiatif secara pribadi membantu mengumpulkan dana," kata Dedy. 

Tak hanya menutup akses masuk dalam kota, Pemerintah Kota Tegal juga menutup akses menuju alun-alun dan tenpat keramaian lainnya yang ada seluruh kota. Bahkan lampu jalan protokol akan dipadamkan jika ada massa yan berkumpul. 

Baca Juga: Konfirmasi terbaru: Hampir semua wilayah Jakarta terinfeksi, ini perinciannya

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," kata Dedy.

Satu pasien positif corona sepulang dari Dubai 

Warga Tegal berusia 34 tahun dinyatakan positif corona. Awalnya ia dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Kardinah Tegal sejak 16 Maret 2020 sepulang dari Dubai, Uni Emirat Arab. 

Dari Dubai, Uni Emirat Arab, ia turun di Jakarta dan pulang ke Tegal menggunakan kereta api. Dari hasil pemeriksaan pertama pada 17 Maret 2020, pasien dinyatakan positif. Namun hasil tes kedua pada 24 Maret 2020, pasien dinyatakan positif corona. 

Baca Juga: Dua pasien virus corona meninggal di Jateng, Ganjar siapkan 56 rumah sakit rujukan

Direktur RSUD Kardinah Heri Susanto mengatakan saat tiba di stasiun, pasien mengeluh sakit dan langsung dirikan ke ruang isolasi RSUD Kardinah pada Senin (16/3/2020). "Saat pertama masuk rumah sakit kondisinya panas, batuk, pilek, sesak nafas, dan diare. Kalau sekarang kondisinya sudah membaik dan stabil," kata Heri. 

Sebelumnya, pasien dalam pengawasan berusia 77 tahun meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020). 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tegal Johardi mengatakan, kondisi kesehatan pasien PDP berusia 77 tahun kian memburuk setelah dirawat selama empat hari. 

"Dalam tiga sampai empat hari terakhir kondisi kesehatannya terus menurun. Meninggal dini hari antara 01.00 WIB hingga 02.00 WIB di RSUI Harapan Anda," kata Johardi, Selasa (24/3/2020). 

Baca Juga: Satu pasien meninggal di Jawa Tengah, ini rumah sakit rujukan virus corona di Jateng

Johardi mengatakan, dua hari sebelum masuk rumah sakit, pasien ini pulang bepergian dari Jakarta. "Setelah pulang dicek di rumah sakit terindikasi terpapar corona sehingga dinyatakan PDP," jelas Johardi. 

Johardi belum bisa memastikan pasien meninggal karena terpapar virus corona atau tidak karena hasil uji usap tenggorokan belum keluar. 

Baca Juga: Jawa Tengah siagakan 13 rumah sakit khusus tangani virus corona, berikut kontaknya

Hingga Kamis (26/3/2020) Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Kota Tegal, 1 orang PDP meninggal dunia, dan 1 positif Covid-19. 

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tegal "Local Lockdown", Akses Masuk Kota Ditutup Beton MBC"

Editor : Rachmawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru