Mengintip Fasilitas Halte GBK yang MUlai Diuji Coba Berpelanggan

Kamis, 18 Agustus 2022 | 04:10 WIB Sumber: Kompas.com
Mengintip Fasilitas Halte GBK yang MUlai Diuji Coba Berpelanggan


TRANSJAKARTA - JAKARTA. Uji coba berpelanggan Halte Gelora Bung Karno (GBK) sudah digelar pada Rabu (17/8/2022). Hal tersebut diumumkan langsung oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). 

Melansir unggahan Twitter resmi Transjakarta, Halte GBK telah dilengkapi beberapa fasilitas tambahan setelah direvitalisasi. Fasilitas yang dimaksud meliputi vending machine kartu uang elektronik, musala, dan toilet ramah difabel. 

Adapun sebelumnya, Transjakarta juga telah menguji coba Halte Kwitang mulai Kamis (11/8/2022). 

Terdapat beberapa rute Transjakarta yang akan dilayani di Halte Kwitang, yakni Gondangdia-Senen (2P) dan PGC 1-Monas (5C). 

Kemudian ada Pulogadung 1-Harmoni (2), Pulogadung 1-Rawa Buaya (2A), dan Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih (7F). 

Untuk diketahui, Transjakarta tengah melakukan revitalisasi 46 halte secara bertahap mulai Jumat (15/4/2022). Pada tahap pertama, terdapat 11 halte yang direvitalisasi, salah satunya adalah Halte Kwitang. 

Baca Juga: Tarif Integrasi Rp 10.000, Pengguna Transjakarta, MRT, LRT Cukup Bayar Sekali

Beberapa yang lain adalah Halte Tosari, Balaikota, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas 1, GBK, Juanda, Kebon Pala, Cawang Cikoko, dan Stasiun Jatinegara 2. 

Anggaran yang digelontorkan untuk merevitalisasi 46 halte yaitu senilai Rp 600 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan atau hingga Desember 2022. 
Direktur Teknik PT Transjakarta Indrayana mengatakan revitalisasi halte Transjakarta dilakukan dengan 4 pertimbangan.

Pertama, kapasitas halte yang tidak memadai. Kata dia, sejumlah halte saat ini harus ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan semakin tingginya jumlah penumpang. 

"Dalam melakukan revitalisasi ini, kami mendahulukan halte-halte yang kapasitasnya sudah tidak memadai. Misal ada halte yang tingkat naik dan turun penumpangnya tinggi sekali," kata Indrayana, Kamis (14/04/2022). 

Kedua, usia halte yang sudah lebih dari 10 tahun pun jadi alasan dilakukannya revitalisasi. 

"Umur atau usia halte ini kan kaitannya dengan keselamatan. Kalau umur halte sudah lebih dari 10 tahun tentu kan harus ditingkatkan," ujarnya. 

Baca Juga: Mengaspal di Jalur Transjakarta, Bus Listrik Lokal Layani Rute Dukuh Atas 2-Ragunan

Ketiga, pengembangan halte yang terintegrasi antar-moda. Menurut Indraya, integrasi saat ini menjadi kunci untuk semakin memudahkan masyarakat dalam bermobilitas. 

Keempat, revitaliasi dilakukan terutama di halte-halte yang terletak di pusat keramaian. 

"Kami utamakan juga halte yang letaknya ada di pusat keramaian. Karena akan semakin banyak orang yang menggunakan halte tersebut. Karena itulah kami tingkatkan," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Halte GBK Mulai Diuji Coba Berpelanggan, Intip Fasilitasnya"
Penulis : Aisyah Sekar Ayu Maharani
Editor : Hilda B Alexander

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru