Meresahkan, begal mulai incar pesepeda di jalan-jalan protokol Jakarta

Kamis, 22 Oktober 2020 | 08:06 WIB Sumber: Kompas.com
Meresahkan, begal mulai incar pesepeda di jalan-jalan protokol Jakarta

ILUSTRASI. Aksi begal yang menargetkan pesepeda di Jakarta kian meresahkan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Untuk penanganan kasus pembegalan Anjasmara, polisi juga sudah mendatangi TKP. Polisi sudah memeriksa CCTV di sekitar TKP. Waspada begal Dikutip dari Kompas TV, Ketua Komunitas Bike to Work (B2W), Putut Soedarjanto memiliki beberapa tips aman untuk bersepeda. 

Jika pengguna sepeda untuk mobilitas bekerja, maka rute lokasi tak bisa dihindari. Namun jika bersepeda sebagai olahraga atau berekreasi, tentu pengguna sepeda bisa memilih jalan yang aman serta waktu yang tepat. Putut memberikan tips demi keamanan agar pesepeda jangan menunjukkan barang berharga serta pastikan untuk tidak bersepeda sendirian. 

"Jangan menunjukkan bahwa kita membawa sesuatu benda yang berharga. Kalau pun kita membawa, ya pintar-pintar kita didalam menyembunyikan. Yang kedua adalah mungkin kita cari teman untuk berangkat pulang pergi kantor," katanya. 

Selain itu, Putut menambahkan jika pilihan waktu jadi sangat penting. Hal itu khususnya bagi mereka yang menggunakan sepeda sebagai olahraga dan berekreasi. 

"Kapan kita harus berolahraga dan berekreasi. Ya hindarkan dari jam-jam yang rawan," lanjutnya. 

Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram miliknya, Putut pun mewanti-wanti adanya begal yang mengincar pesepeda. 

Dalam fotonya, ia berkata, "Menghindari begal di masa pandemi ini serba susah. Bersepeda ramai-ramai salah, bersepeda sendiri rawan begal. Maka pilihan waktu dan rute harus menjadi perhatian penting".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Begal yang Mulai Mengincar Pesepeda di Jalan-jalan Protokol Jakarta..."
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Jessi Carina

 

Selanjutnya: Kemenhub: Jika ada yang keberatan soal aturan sepeda, kami ganti

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru