Meteorit sering jatuh di Indonesia akhir-akhir ini, begini penjelasan ahli

Kamis, 04 Februari 2021 | 08:39 WIB Sumber: Kompas.com
Meteorit sering jatuh di Indonesia akhir-akhir ini, begini penjelasan ahli

ILUSTRASI. Ilustrasi meteorit. REUTERS/Mike Segar


Nah, memperhitungkan luas daratan Indonesia yang sebesar 1,9 juta kilometer persegi, maka secara statistik akan ada 1 buah meteorit yang mendarat di Indonesia setiap 10 hari sekali. 

Dengan memperhitungkan fraksi area yang dihuni manusia, baik pedesaan hingga perkotaan, maka frekuensi wilayah daratan Indonesia yang berpenghuni akan menyaksikan meteor-terang atau meteor-sangat terang. 

Nah, meteor-terang atau meteor-sangat terang tersebutlah yang memproduksi meteorit setiap 50 hingga 60 hari sekali.

Marufin menyebutkan, dalam lima bulan terakhir, yaitu Agustus 2020 hingga Januari 2021, ada dua kejadian tumbukan benda langit yang memproduksi meteorit di Indonesia. 

"Selisih waktu antara dua peristiwa tersebut mencapai 180 hari. Jadi, masih di ambang batas wajar," ucap dia. 

Baca Juga: Wah! Tanda-tanda potensial kehidupan alien terdeteksi di Venus

Namun, Marufin meyakini bahwa kejadian suara dentuman misterius yang terjadi di Malang bukanlah berasal dari jatuhnya benda antariksa atau meteoroid, maupun gempa bumi. 

"Tidak ada. Tidak disertai laporan terlihatnya kilatan cahaya terang ataupun rekaman seismik unik dari sensor seismometer terdekat," jelasnya. 

Selain itu, meskipun pada tanggal 2 Februari 2021 diprediksi adanya Obyek 2020 SO yang lewat dekat Bumi, hal itu tidak ada kaitannya dengan suara dentuman tersebut. 

"Obyek 2020 SO lewat pada jarak 255.000 kilometer dan sudah dipastikan sebagai bekas roket. Jadi, enggak jatuh kembali ke Bumi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Jelaskan Kenapa Meteorit Sering Jatuh di Indonesia Akhir-akhir Ini"
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Bestari Kumala Dewi

 

Selanjutnya: Sebuah asteroid mendekati Bumi menjelang Lebaran, berbahaya?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru