Jabodetabek

Modifikasi Cuaca Kembali Diterapkan di Jakarta Mulai Sabtu Sampai 6 Februari

Jumat, 31 Januari 2025 | 22:16 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Modifikasi Cuaca Kembali Diterapkan di Jakarta Mulai Sabtu Sampai 6 Februari

ILUSTRASI. Situasi cuaca menjelang hujan di kawasan perumahan dan perkantoran Jakarta, Senin (11/11/2024). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/111/2024.


CUACA EKSTREM - JAKARTA. Bencana banjir yang menerjang sebagian wilayah Jakarta menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Untuk itu, Pemprov Jakarta bakal kembali melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) mulai Sabtu (1/2) hingga Kamis (6/2) mendatang.

Kegiatan tersebut sebagai respon prakiraan cuaca ekstrem yang potensial terjadi hingga Kamis (6/2) mendatang.

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat menjelaskan cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi pada Selasa (28/1) dan Rabu (29/1) lalu, memberikan pembelajaran dampak kerugian ekonomi yang ditimbulkan. 

Karena itu Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian berulang.

"BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta hingga 6 Februari mendatang. Karena itu kami berupaya melakukan OMC untuk minimalisir risiko bencana," katanya di keterangan, Jumat (31/1).

Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Wilayah Jakarta Efektif Kurangi Hujan Hingga 67%

Dijelaskan Maruli, kegiatan OMC kali ini direncanakan menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai base posko operasi. Direncanakan OMC akan dimulai sejak Sabtu (1/2) besok pagi.

Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan sama seperti sebelumnya OMC kali ini juga melibatkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) sebagai supervisi, serta unsur TNI AU. 

Bahkan, katanya, pelaksanaan sortie penerbangan bakal menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU.

Secara teknis, kegiatan OMC setiap harinya akan dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 17.00 sore. Pelaksanaan sortie penerbangan akan dilakukan berdasar hasil pengamatan dan supervisi dari pihak BMKG.

Dipastikannya pihak pengelola bandara dan TNI AU telah menjamin kegiatan OMC ini tidak terkendala penerbangan komersial dan militer. Hal itu lantaran OMC telah diputuskan menjadi prioritas kegiatan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. 

"Kami belum bisa tentukan berapa banyak sortie dalam sehari hingga 6 Februari nanti. Hal itu tentunya disesuaikan dengan hasil pengamatan dan supervisi BMKG," tandasnya.

 

 

Selanjutnya: Aset Kripto dan Saham AS Bertahan dari Tekanan Usai Fed Tahan Suku Bunga

Menarik Dibaca: Harga Pertamax Naik Lagi, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru