Otorita IKN-PLN Siapkan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk Acara 17 Agustus 2024

Jumat, 21 Juni 2024 | 12:38 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Otorita IKN-PLN Siapkan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk Acara 17 Agustus 2024

ILUSTRASI. Otorita IKN bersama PLN siap melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan 17 Agustus 2024


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Otorita IKN bersama PLN siap melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan 17 Agustus 2024 dan memastikan kecukupan daya di IKN.

PLN saat ini telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep Green, Smart, dan Beautiful. Pekerjaan ini dibagi dalam 3 stream, dengan progres stream 1 yaitu pembangunan transmisi dan gardu induk yang secara umum telah selesai 100%.

Stream 2 mencakup pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hingga saat ini, PLTS dengan kapasitas 10 MW telah selesai 100% dan beroperasi sejak 29 Februari 2024. Pembangunan PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan COD pada 22 November 2024.

Stream 3 melibatkan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik, dengan progres saat ini mencapai 48,45%.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Gunakan Limbah Racik Uang Kertas untuk Cofiring PLTU Bengkayang

Sampai saat ini, PLN telah membangun PLTS 10 MW, 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2x60 Mega Volt Ampere (MVA), Gardu Induk (GI) Mobile 2x30 MVA, Jaringan Transmisi 26,03 Kilometer-Route (kmr), Jaringan Distribusi 20,24 Kilometer Sirkuit (kms), 9 Gardu Hubung, serta Gardu Distribusi.

Untuk memastikan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem cadangan berlapis, termasuk suplai penyulang dari gardu induk berbeda, yaitu GIS-4 dan GI Mobile Gersik, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan Genset Darurat.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati, menjelaskan bahwa progres pembangunan infrastruktur batch 1 di Nusantara saat ini telah mencapai 84%.

Infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.

Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.

Baca Juga: PLN Geber Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait.

"Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," ujar Thomas dalam keterangan pers, Jumat (21/6).

Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memenuhi harapan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru