ENERGI TERBARUKAN - KENDAL. Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras, entitas anak tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Agra Surya Energi, resmi menggandeng Trina Solar untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia.
Pabrik ini akan dibangun di Kawasan Industri Kendal (KIK), di bawah naungan PT Trina Mas Agra Indonesia. Hal ini menjadi salah satu dukungan Sinar Mas atas percepatan pengembangan serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Eko S. A. Cahyanto, Bupati Kabupaten Kendal, Dico Mahtado Ganinduto, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, serta Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
Lebih lanjut, Pabrik PT Trina Mas Agra Indonesia dibangun kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun bernilai investasi lebih dari US$ 100 juta ini dengan menggunakan teknologi i-TOPCon cell dan module termutahir.
Baca Juga: Menperin Resmikan Groundbreaking Industri Sel dan Panel Surya Terintegrasi Pertama
Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Lokita Prasetya menjelaskan, tujuan utama pembangunan pabrik adalah untuk mendukung program peningkatan bauran energi baru terbarukan pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero).
Ia berkata, langkah tersebut dilakukan melalui penyediaan sel surya dan panel surya produksi dalam negeri yang sesuai dengan tingkat konsumsi dalam negeri dengan merek yang bankable.
"Kami optimistis beroperasinya pabrik ini akan mendukung upaya bersama bangsa Indonesia menyediakan sumber energi yang bersih serta terbarukan. Dengan harapan rantai produksi panel surya di negara kita terus menguat, sehingga ke depannya, produk yang dihasilkan menjadi semakin kompetitif, dan dengan kualitas yang semakin baik. Hal mana sangat penting karena peluang pasar yang ada masih sangat terbuka,” ujar Lokita saat peletakan batu pertama, sebagaimana ditulis dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (29/8).
Pabrik panel dan sel surya diharapkan dapat beroperasi secara komersial masing-masing pada kuartal II dan kuartal III tahun 2024. Para pihak dalam kemitraan ini berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 gigawatt peak dalam 2-3 tahun mendatang.
Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman mengatakan kehadiran fasilitas produksi di Kendal adalah komitmen perusahaan di bawah naungan Sinar Mas dalam mendukung percepatan transisi energi guna menurunkan pelepasan emisi karbon.
"Karena meluasnya pemanfaatan energi surya, akan memberikan nilai tambah tak hanya bagi kami, namun juga para penggunanya, baik dari lingkup sektor industri maupun residensial, serta tentunya lingkungan hidup kita,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) adalah salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang energi dan infrastruktur yang telah mengembangkan beberapa pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas total mencapai 900 MW.
Sementara itu, Trina Solar adalah produsen modul PV surya terkemuka di dunia yang terdaftar sebagai salah satu dari Tier 1 AAA bankable solar panel oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF). Secara konsisten, pihaknya mempertahankan posisi sebagai 5 perusahaan dengan kapasitas produksi terbesar di dunia.
Lalu, PT Agra Surya Energi adalah perusahaan dalam negeri yang berfokus pada pengembangan PLTS atap, dengan portfolio dan rencana pengembangan PLTS atap yang saat ini mencapai lebih dari 100 MWp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News