Pangdam Hasanuddin pimpin pencopotan Dandim Kendari

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 09:39 WIB Sumber: Kompas.com
Pangdam Hasanuddin pimpin pencopotan Dandim Kendari

ILUSTRASI. Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita l


Pertahanan dan keamanan - KENDARI. Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi akan memimpin langsung serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Kodim 1417/ Kendari di gedung utama Markas Komando Resor Militer Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10/2019).

Dalam serah terima jabatan tersebut, Kolonel Kav Hendi Suhendi dicopot dari jabatan Komandan Distrik Militer (Kodim) Kendari. Jabatan Kodim Kendari selanjutnya akan diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/ Haluoleo Kendari Mayor Sumarsono mengatakan, jadwal serah terima jabatan sedianya akan dilaksanakan pukul 08.00 Wita. Namun, diundur hingga pukul 11.00 Wita, karena menunggu kedatangan Pangdam XVI Hasanuddin dari Makassar.

Baca Juga: Ini alasan pencopotan dan penahan perwira TNI akibat ulah istri di medsos

"Menyampaikan, untuk jadwal kegiatan Pangdam XIV/Hasanuddin ada pengunduran waktu menjadi jam 11.00 Wita," kata Sumarsono saat dikonfirmasi, Sabtu.

Adapun, pencopotan Dandim Kendari yang baru menjabat dua bulan itu, lantaran unggahan istrinya di media sosial terkait penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang Banten.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Hasanuddin Letnan Kolonel Maskun Nafik. Tiga personel TNI mendapat saksi hukum dan dicopot dari jabatannya.

Ketiganya diberikan sanksi dan hukuman disiplin, lantaran ulah istri mereka yang mengunggah konten bernada negatif di media sosial. Istri ketiganya dinilai berujar secara tidak pantas di media sosial, terkait kasus penusukan terhadap Wiranto.

Baca Juga: Unggah konten negatif soal Wiranto, dua istri TNI dilaporkan ke polisi

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru