TANGERANG. Pemerintah Kota Tangerang, Banten, telah mendistribusikan 287 tangki air ke masyarakat dalam mengatasi kekeringan di berbagai wilayah akibat musim kemarau kali ini dan jebolnya pintu air 10.
"Sampai sekarang kita sudah mendistribusikan 287 tangki air ke masyarakat," kata Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, di Tangerang, Kamis.
Ia berharap pemerintah pusat untuk segera melakukan rehabilitasi total terhadap pintu air 10 mengingat kondisinya yg sudah tua.
Ia juga menegaskan agar rencana normalisasi Sungai Cisadane yang dulu pernah disampaikan, untuk segera dilakukan karena kondisinya juga sudah banyak yang dangkal akibat sedimentasi lumpur.
Masalah tersebut berakibat pada berkurangnya debit air pada musim kemarau seperti sekarang dan banjir pada musim hujan, katanya.
"Keringnya kali Cisadane akibat musim kemarau dan rusaknya pintu air telah mengakibatkan terganggunya suplai air bersih ke masyarakat," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Wakil Wali Kota, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyuplai air bersih ke masyarakat, seperti dengan mengerahkan mobil tangki air ke wilayah yang terkena dampak kekeringan dan juga mengerahkan mesin pompa air untuk membantu produksi air bersih oleh PDAM Tirta Benteng.
Proses perbaikan pintu air sudah selesai dan tinggal menunggu naiknya debit air. Kondisi sekarang ketinggian air hanya 10 meter dari kondisi normal yang mencapai 12,5 meter.
"Maka itu kita masih bantu produksi PDAM dengan pompa air, dan laporannya produksi air di PDAM sudah mencapai 370 liter/detik," jelasnya.
Sementara itu, Humas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Agung menyatakan normalisasi Kali Cisadane saat ini sudah mencapai tahap pembuatan dokumen Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Rencananya kita akan normalisasi 40 KM ke hilir dan 20 KM ke hulu," katanya.
Sebelumnya, PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) milik Pemerintah Kabupaten Tangerang Banten menghentikan sementara pasokan air ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah Tangerang.
"Kami sudah melayangkan surat kepada pihak terkait di Pemprov DKI Jakarta agar mereka maklum soal penghentian pengiriman air itu," kata Dirut PDAM TKR Rusdy Machmud di Tangerang, Rabu (19/8).
Rusdi mengatakan penghentian pengiriman itu akibat krisis air bersih untuk pelanggan di Tangerang dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News