KUPANG. PT Ferry Indonesia Cabang Kupang, Sabtu membuka kembali pelayaran dari dan ke berbagai daerah Nusa Tenggara Timur pada 16 Juli 2016 karena cuaca sudah normal.
Indikator untuk kembali melayani pelayaran adalah tinggi gelombang perairan 1,5 hingga 2,0 meter atau menurun dibandingkan dua hari sebelumnya yang 3-5 meter dengan kecepatan angin 10-25 knot terutama di Selat Puku Afu dan Laut Sawu, kata General Manager PT Ferry Indonesia Cabang Kupang Arnoldus Janssen di Kupang, Jumat malam (15/7).
PT Ferry Cabang Kupang pada Kamis dan Jumat (14-15/7) menutup pelayaran dari pelabuhan Bolok Kupang-Ba'a dan pelabuhan Seba-Kupang serta Waingapu-Sabu-Kupang akibat cuaca di perairan itu buruk," Arnoldus megatakan, gelombang setinggia 1,5-2,0 meter layak untuk dilayari sehingga PT Ferry membuka pelayaran Kupang-Rote (pp) dengan Kapal Motor (KM) Ranaka.
Berikut katanya rute Kupang-Hansisi pp, serta Kupang-Kalabahi KMP Ile Mandiri, Aimere-Waingapuu KMP Ine Rei II, Larantuka-Kupang KMP Umakalada, Waingapu-SabuKMP Ile Ape dan Sabu-Kupang KMP Ile Labalekan.
"Dijadwalkannya rute pelayaran untuk besok ini karena adanya pemberitahuan BMKG Kupang," katanya.
Meskipun demikian, para nahkoda, navigator serta syahbandar harus tetap berwaspada karena cuaca ekstrem sesewaktu bisa saja muncul terutama di rute Kupang-Rote, Sabu-Kupang, dan Waingapu-Sabu-Kupang.
Di rute pelayaran Kupang-Larantuka, Kupang-Aimere-Waingapu, dan Maumere-Palue pp jarang terjadi gelombang tinggi, kecuali kondisinya benar-benar ekstrem pada bulan Februari-Maret dan April atau musim barat.
Ia menyampaikan tidak memaksakan pengoperasian kapal feri jika cuaca tidak memungkinkan. "Kalau cuaca buruk pelayaran harus dihentikan, tapi kalau cuaca normal pelayaran tetap normal," jelasnya.
Di Pelabuhan Bolok Kupang, hingga Jumat malam, jumlah penumpang kapal feri ke semua rute membludak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News