Pembangunan PLTU Jawa 9&10 kuatkan ekonomi Banten

Minggu, 13 September 2020 | 17:41 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pembangunan PLTU Jawa 9&10 kuatkan ekonomi Banten

ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi II atau PLTU Jawa 8 /// Beroperasi Lebih Cepat 8 bulan, PLN Berpotensi Hemat Rp 1 Tirliun dari PLTU Jawa 8. DOK PLN


Inisiasi Pemulihan Ekonomi

Provinsi Banten sendiri tengah mengalami kesulitan keuangan. Target pendapatan Pemerintah Provinsi Banten tahun 2020 turun, atau defisit pendapatan sebesar Rp1,796 triliun, dengan rincian APBD tahun 2019 kemarin sebesar Rp13,2 triliun turun menjadi Rp11,6 triliun pada APBD tahun 2020 ini.

Terhadap PSN ini, Pemerintah Provinsi Banten, menegaskan bahwa proyek strategis nasional  memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja.  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, penyerapan warga  lokal ini, akan mendorong pendapatan per kapita. Dengan begitu, kata dia, secara langsung ikut mendorong pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19.

"PSN tetap memprioritaskan dalam rangka untuk tenaga lokal untuk mengerjakan PSN," kata Al Hamidi, di kesempatan terpisah, Kamis (10/9).

Dia berharap, proyek PSN, termasuk PLTU Jawa 9&10 menginisiasi pemulihan ekonomi di provinsi tersebut.  Selain itu, kata dia, PSN di Banten juga berdampak langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banten.

"Jadi harapannya pemulihan ekonomi bagaimana sebanyak mungkin masyarakat bekerja, baik formal maupun informal," ujarnya.

Baca Juga: RUPTL 2020-2029 sedang disusun, IESR: Perlu dorong pembangkit EBT, kurangi PLTU

Sebelumnya, kelompok usaha Grup Barito Pacific Tbk menyatakan komitmen mendukung pemulihan ekonomi dalam negeri. Salah satu upayanya adalah mendukung terciptanya lapangan pekerjaan di Indonesia. Ini dilakukan melalui  PT. Indo Raya Tenaga (IRT),  konsorsium  bersama anak usaha PLN, yakni PT Indonesia Power,  yang siap menyerap sampai 10.000 tenaga kerja lokal dan nasional. Konsorsium ini membangun dan mengelola PLTU Jawa 9&10 yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Dalam pemberitaan, Presiden Direktur Barito Pacific, Agus Salim Pangestu menyebutkan, seluruh tenaga kerja itu akan diserap IRT selama masa konstruksi perusahaan pembangkit listrik 2 x 1000 MW berteknologi maju, ultra super critical (USC), yang berlokasi di Suralaya, Banten

“Indo Raya Tenaga adalah proyek strategis nasional yang akan menyerap ribuan tenaga kerja, baik tenaga kerja biasa maupun tenaga kerja khusus seperti engineer. Kami harapkan terciptanya lapangan kerja baru ini dapat membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Agus Salim Pangestu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru