Pemerintah bagikan konverter kit untuk 1.000 nelayan di Minahasa Utara

Jumat, 19 Oktober 2018 | 19:36 WIB   Reporter: Febrina Ratna Iskana
Pemerintah bagikan konverter kit untuk 1.000 nelayan di Minahasa Utara

ILUSTRASI. PROGRAM KONVERSI BBM ke BBG Nelayan


"Adapun saat ini untuk suplai pasokan LPG 3 kg subsidi bagi nelayan di Kabupaten Minahasa Utara dilayani oleh 2 agen dan 8 pangkalan. Kebutuhan LPG bagi nelayan di Sulawesi hingga Desember 2018 diperkirakan mencapai 358.800 tabung," imbuh Tengku.

Dengan pembagian konkit ini, konsumsi BBM nelayan pun berkurang. "Salah satunya yakni di Mamuju. Setelah dilakukan konversi, konsumsi BBM Solar pada bulan September 2018 turun 25% atau sebesar 24 kiloliter (KL) dibandingkan konsumsi pada periode yang sama di tahun 2017 sebesar 32 KL," katanya.

Dalam sambutannya Kepala PPBMN Susyanto mengatakan, pembagian konkit diharapkan dapat membantu ekonomi nelayan lebih sejahtera. "Kami meminta nelayan untuk menjaga dan memelihara dengan baik dan tidak menjualnya karena bantuan ini berasal dari uang negara yang juga berasal dari uang rakyat untuk kembali ke rakyat," ujar Susyanto.

Dengan menggunakan bahan bakar LPG untuk melaut, nelayan kecil dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 50.000 per hari. Selain itu, bahan bakar ini juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi dari penggunaan BBM.

Asal tahu saja, sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konkit BBM ke LPG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Pada tahun 2016 dan 2017 telah dibagikan sejumlah 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru