Sebelumnya, yang bersangkutan memiliki pengalaman sebagai Senior Advisor di PT MRT Jakarta dan berpengalaman sebagai Country Director Sodexo di Prancis, Taipei, dan Singapura.
Yurianto menyampaikan, BP BUMD Provinsi DKI Jakarta turut mengharapkan kepengurusan PT Transportasi Jakarta dan PT MRT Jakarta yang baru lebih kompak, solid, dan profesional, sehingga dapat menampilkan performa yang lebih baik.
Selain itu, PT Transportasi Jakarta dan PT MRT Jakarta diharapkan dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian DKI Jakarta.
Dengan adanya restrukturisasi ini, PT Transportasi Jakarta diharapkan dapat mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman serta terjangkau sehingga masyarakat Jakarta dapat melakukan perjalanan secara tepat waktu sehingga dapat mendukung peningkatan perekonomian Jakarta.
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga dapat melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 – 2022.
Diharapkan PT MRT Jakarta dalam waktu dekat segera menyiapkan operasional MRT Jakarta untuk Fase I koridor Lebak Bulus – Bundaran HI tepat waktu pada bulan Maret 2019. Kemudian memproses percepatan pembangunan MRT Jakarta Fase II koridor Bundaran HI – Kampung Bandan dan melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 – 2022.
Adapun Kepemilikan Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada PT Transportasi Jakarta adalah mayoritas yaitu sebesar 99,62 %, sedangkan 0,38 % dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo.
Sementara itu, Kepemilikan Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada PT. MRT Jakarta adalah mayoritas yaitu sebesar 99,99 % sedangkan 0,01% dimiliki oleh PD Pasar Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News