Jabodetabek

Pemprov DKI Jakarta Tidak Akan Melakukan Operasi Justisia Usai Lebaran Nanti

Jumat, 14 Maret 2025 | 21:54 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Pemprov DKI Jakarta Tidak Akan Melakukan Operasi Justisia Usai Lebaran Nanti

ILUSTRASI. Seorang warga membaca informasi pada halaman muka situs mudik gratis di Jakarta, Senin (10/3/2025).. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.


MUDIK LEBARAN - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersiap menghadapi periode mudik Lebaran nanti. Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan pihaknya telah mempersiapkan secara matang menghadapi mudik Lebaran.

Persiapan ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.

"Menghadapi mudik ini, terus terang bagi Jakarta, pekerjaan yang paling ringan dibandingkan dengan daerah lain. Karena kami sudah mempersiapkan diri. Kami sudah secara khusus rapat dengan Kementerian Perhubungan," jelas Pramono di keterangan, Jumat (14/3). 

Baca Juga: Antusiasme Membludak! Baru Dibuka, 22.403 Kuota Mudik Gratis Pemprov Jakarta Ludes

Pemprov DKI, kata Pramono, telah menyiapkan Posko Angkutan Lebaran. Posko ini untuk membantu pemudik, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, mengadakan pemeriksaan kesehatan dan tes urin bagi para pengemudi, menyediakan pos kesehatan bagi pemudik yang melintas Jakarta, serta membantu Korlantas Polri dalam pemeriksaan kelayakan kendaraan.

Pramono juga menyoroti fenomena peningkatan pemesanan hotel di Jakarta saat musim mudik Lebaran dan antisipasi potensi arus pendatang setelah Lebaran. Meskipun demikian, data menunjukkan penurunan jumlah pendatang pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2023 kurang lebih 25.900 yang datang. Tahun 2024 mengalami penurunan 15.200-an. Mudah-mudahan tahun 2025 ini kalau toh mengalami kenaikan, maka tidak terlalu berlebihan. Karena bagaimanapun orang masih menaruh harapan bahwa Jakarta sebagai tempat menggantungkan hidupnya," ujarnya.

Ia pun memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan menerima para pendatang secara manusiawi tanpa menggelar operasi justisia. Namun, program rutin administrasi kependudukan tetap akan dilakukan untuk mendata para pendatang di Jakarta.

"Kami tetap akan menerima siapapun masuk di Jakarta secara manusiawi. Tidak ada operasi justisia," kata dia.

 

Selanjutnya: Senjakala Transaksi melalui ATM di Tengah Kilau Digitalisasi Perbankan

Menarik Dibaca: Ekspansi Klinik Gigi Damessa Terus Berlanjut dengan Pembukaan Cabang Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Survei KG Media
Terbaru