Penanganan korban gempa Banjarnegara, Kemsos utamakan pemenuhan kebutuhan dasar

Kamis, 19 April 2018 | 23:07 WIB   Reporter: Sofyan Nur Hidayat
Penanganan korban gempa Banjarnegara, Kemsos utamakan pemenuhan kebutuhan dasar

ILUSTRASI. KERUSAKAN GEMPA BANJARNEGARA


GEMPA BUMI - JAKARTA. Menteri Sosial Idrus Marham meminta seluruh korban gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah dapat terpenuhi seluruh kebutuhan dasar dan pelayanan sosial lainnya. Ia pun meminta agar semua unsur dalam penanggulangan bencana di Kementerian Sosial untuk all out.

“Untuk tahap awal Kemsos telah membuka Posko Lapangan Darurat Bencana di Kecamatan Kalibening selama tujuh hari ke depan,” kata Idrus Marham di Jakarta, Kamis (19/4).

Selain itu Kemsos mengevakuasi warga korban bencana ke titik aman atau titik pengungsian, membuka Posko Pengungsian di empat desa terdampak, melakukan pendataan korban dan pengungsi, membuka dua dapur umum untuk melayani hingga 2.000 porsi untuk pengungsi maupun relawan, serta pengiriman logistik permakanan

Pada saat yang sama, Idrus mengatakan, tim Kemsos juga melakukan asesmen oleh Pendamping PKH untuk mendata rumah rusak, pekerja sosial mendata jumlah korban luka, Dinas Sosial Provinsi menyisir dan mendata korban meninggal, sementara TAGANA Banjarnegara dan Banyumas mendata kebutuhan logistik.

Terkait logistik permakanan, lanjutnya, untuk tahap awal telah terdistribusi lauk pauk paket A (kornet daging sapi, tumis tahu tempe) sebanyak 100 paket, susu 96 kaleng, kecap 240 botol, saos 240 botol, biskuit 309 boks, mie instan 100 kardus, telur ayam 60 kg, dan beras 1 ton.

Mensos mengatakan sesuai pembagian tugas dalam Klaster Nasional Bidang Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial berada dalam klaster pengungsian, perlindungan, psikososial dan pemenuhan pogistik.  

Seperti diketahui, kejadian bencana alam gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28.35 WIB dengan kekuatan 4,4 SR. Di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, gempa mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan rumah, fasilitas umum, korban jiwa meninggal dunia, serta puluhan korban luka.

Berdasarkan hasil pendataan sementara tim Kemsos, kerusakan material adalah bangunan rumah rusak di Desa Kertosari 62 unit, Desa Kasinoman 217 unit, Desa Plorengan 37 unit. Total rumah rusak 316 unit dan tengah dilakukan klasifikasi jenis kerusakannya.

Kerusakan material fasilitas umum terdiri dari empat masjid dan satu sekolah yakni satu masjid di Desa Plorengan, satu masjid di Desa Kertosari, satu masjid di Desa Kasinoman, satu Mushola di Desa Kasinoman, dua Gedung SMP 2 di Kalibening.

Sementara untuk korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening adalah 21 korban luka, dua korban meninggal atas nama Asep (13) dan Ny. Kasri (80).

Jumlah pengungsi yang terdata sementara hingga Kamis pagi sebanyak 526 kepala keluarga, 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di empat desa di Kecamatan Kalibening yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat

Terbaru