Penerapan PSBB Malang Raya dimulai Minggu 17 Mei 2020, sosialisasi digenjot

Kamis, 14 Mei 2020 | 17:04 WIB   Reporter: Barly Haliem
Penerapan PSBB Malang Raya dimulai Minggu 17 Mei 2020, sosialisasi digenjot

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jawa Timur, Sekda Provinsi Jatim dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke lokasi dapur umum di Makodim 0817 Kabupaten Gresik yang menyuplai makanan untuk sahur dan juga


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Penerapan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) untuk kawasan Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu (Malang Raya) akan berlaku mulai Minggu, 17 Mei 2020. PSBB Malang Raya berlangsung selama 14 hari hingga tanggal 30 Mei 2020. 

Untuk itu, mulai hari ini Kamis (14/5/2020), Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerinta daerah di Malang Raya memulai proses sosialisasi secara masif kepada seluruh warga Malang Raya. Proses sosialisasi tersebut berbarengan pula dengan penyiapan teknis penerapan PSBB. 

Penetapan waktu penerapan PSBB dan sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan PSBB Malang Raya itu merupakan hasil keputusan strategis dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan PSBB yang digelar oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Rakor ini dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dan juga Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, serta Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto yang digelar di Gedung Bakorwil Malang, Rabu (13/5/2020). Hadir pula dalam rakor tersebut jajaran Forkopimda Malang Raya seperti Bupati Malang Sanusi, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko serta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. 

Baca Juga: Khofifah mendorong percepatan penyaluran BLT-DD Jatim bisa tuntas sebelum Lebaran

"Kami ingin memastikan bahwa Peraturan Bupati Malang, Peraturan Wali Kota Malang, Peraturan Wali Kota Batu yang menjadi landasan penerapan PSBB bisa final malam ini," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima www.kontan.co.id, Kamis (14/5). 

Baca Juga: PSBB Malang Raya disetujui, Gubernur Khofifah: semoga efektif putus rantai Covid-19

Dia menambahkan, mulai hari ini digelar sosialisasi PSBB Malang Raya dan akan berjalan selama tiga hari. Di hari keempat tepatnya hari Minggu 17 Mei 2020, secara efektif PSBB akan mulai diberlakukan," imbuh Khofifah. 

Baca Juga: Pemprov Jatim dorong Pemda Malang Raya kebut bikin aturan teknis PSBB

PSBB akan diterapkan dengan tahapan imbauan dan teguran di tiga hari pertama, dan dilanjutkan di hari keempat hingga hari ke 14 dengan tahapan teguran dan penindakan. 

Sistem ini adalah tahapan yang sama sebagaimana dilakukan dalam pelaksanaan PSBB di kawasan Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik”(Surabaya Raya). 

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa skema pelaksanaan PSBB di Malang Raya sudah dipresentasikan di hadapan jajaran Forkopimda. Menurutnya skema yang ada di Malang Raya ini sudah cukup baik dan bisa dijadikan role model. 

"Seperti adanya Kampung Tangguh. Ini akan menjadi prototipe dan role model. Bahwa masyarakat hingga lini bawah turut berpartisipasi dalam menyukseskan pencegahan penyebaran covid-19 juga pasar ganjil genap ," kata Khofifah. 

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menegaskan, kesiapan layanan kuratif di Malang Raya dalam menyambut pelaksanaan PSBB Malang Raya dalam kondisi yang siap. Bukan hanya terkait kondisi bed layanan rumah sakit, melainkan juga kesiapan layanan laboratorium untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR).  

"Saat ini ada tiga laboratorium untuk tes PCR di Malang Raya. Yaitu di RS Saiful Anwar, RS Universitas Brawijaya Malang, dan juga RS Umum Lavalette Malang," tegas Khofifah. 

Menurut Khofifah saat ini optimasi layanan PCR tes di tiga laboratorium tersebut tengah dilakukan. Termasuk langkahnya adalah mendatangkan tambahan mesin PCR baru. 

"Mesin PCR baru sudah disampaikan ke para  pengelola lab yang kami kumpulkan beberapa hari yang lalu. Diharapkan ini akan menjadi langkah optimasi layanan tes covid-19 di kawasan Malang Raya," kata Khofifah. 

Percepatan tes, percepatan tracing dan juga percepatan isolasi dan treatment akan menjadikan para pasien dan juga masyarakat yang terinfeksi Covid-19 bisa lebih cepat disembuhkan. Ia optimistis bahwa dengan kesiapan yang ada, pelaksanaan PSBB Malang Raya akan secara signifikan menekan penyebaran Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru