Pengendali banjir rob Kota Semarang ditargetkan rampung pertengahan 2019

Senin, 25 Februari 2019 | 06:32 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Pengendali banjir rob Kota Semarang ditargetkan rampung pertengahan 2019


INFRASTRUKTUR DAERAH - SEMARANG. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS Pemali Juana bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, sejak Desember 2016 memulai pekerjaan pembangunan pengendali banjir rob Semarang.

Pembangunan dibagi dalam dua paket pekerjaan yakni Sistem Polder Sringin dan Tenggang. Pekerjaan kedua paket progres fisiknya telah mencapai 90% dan ditargetkan rampung pada Juni 2019.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan pintu muara Kali Sringin menuturkan dengan telah beroperasinya pompa di Sungai Sringin dan Tenggang sudah dapat mengatasi banjir rob yang sering menggenangi wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.

"Tadi disampaikan laporannya bahwa pabrik-pabrik di sekitar sini sudah mulai aktif kembali, karena dulu hampir setiap hari terkena rob , terendam banjir sehingga jalan yang ada juga rusak terus," kata Basuki dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (24/2).

Untuk menahan limpasan rob, dibangun tanggul rob yang membentang sepanjang 2,17 km dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), melingkari kawasan industri Terboyo hingga Kali Sringin.

Basuki juga menginstruksikan agar sepanjang tanggul nantinya dapat digunakan untu aktivitas sosial warga. "Saya instruksikan juga sepanjang tanggul dirapihkan dengan penerangan yang baik, ditanami pohon sehingga bisa digunakan untuk aktivitas sosial bahkan olahraga, seperti untuk dayung," terang Basuki.

Pekerjaan Paket I mencakup pembuatan kolam retensi Banjardowo berkapasitas 30.000 m3, normalisasi serta perbaikan parapet Kali Sringin, pembangunan pintu muara dan Polder Kali Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin.

Polder Sringin tersebut dilengkapi dengan pompa berkapasitas 5 x 2 m3/detik yang dapat berfungsi memompa air rob kembali ke laut. Pekerjaan paket I dilakukan kontraktor PT. ADHI -PT. Basuki, KSO dengan pendanaan APBN 2016-2019 senilai Rp 202,12 miliar.

Sementara itu, untuk pekerjaan  Paket II berupa pembuatan kolam retensi Rusunawa Kaligawe berkapasitas 66.000 m3, pembangunan pintu muara dan Polder Tenggang di muara Kali Tenggang, dengan tanggul penahan di kawasan terminal dan industri Terboyo dan normalisasi serta perbaikan parapet Kali Tenggang.

Polder Tenggang dilengkapi pompa berkapasitas 6 x 2 m3/detik. Pekerjaan paket II dilakukan kontraktor PT. WIKA -PT. AMB, KSO dengan pendanaan APBN 2016-2019 senilai Rp 259,26 miliar.

Dijelaskan Basuki Kota Semarang saat ini memiliki 5 polder untuk mengatasi banjir rob. Pada 2016 lalu, sudah dirampungkan Polder Banger sehingga banjir dan rob di Pelabuhan Semarang hingga Semarang Tengah relatif bisa tertangani. Dua Polder lainnya yakni Polder Tawang dan Polder Kali Semarang sudah beroperasi sejak 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru