SEMARANG. Kepastian pengoperasian jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga pada arus mudik Lebaran 2016, menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengatur Jalan Tol.
"Pada detik-detik terakhir (sebelum seluruh pengerjaan pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga dihentikan terkait arus mudik Lebaran), kami menunggu hasil inspeksi dari Kementerian PUPR dan BPJT untuk dinyatakan boleh atau tidak dioperasikan," kata Staf Utama Direktorat Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho di Semarang, Jumat (10/6).
Ia mengungkapkan, jaminan keselamatan pemakai jalan menjadi hal yang utama bagi PT TMJ selaku pengelola jalan tol. "Jaminan keselamatan pemakai jalan menjadi nomor satu, baru kemudian kelancaran, keamanan, dan kenyamanan, kalau tidak memenuhi itu (jalan tol) ya tidak akan dibuka," ujarnya.
Kendati menunggu keputusan pengoperasian dari kementerian, Ari memastikan pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga akan terus dilakukan agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. "Kami tetap kejar target dengan bekerja siang dan malam untuk pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran," katanya.
Jika kementerian akhirnya tidak mengizinkan jalan tol Bawen-Salatiga dioperasikan karena berbagai pertimbangan, kata Ari, para pemudik dari arah Semarang akan dilewatkan ke jalan kerja yang sudah disiapkan. "Dari Bawen keluar menghindari Tuntang melalui Asinan ke arah utara menyeberangi Sungai Tuntang, dan masuk ke jalan proyek atau jalan kerja," paparnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak memaksakan pengoperasian jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 demi keselamatan masyarakat.
"Ngapain kami memaksakan satu jalur, terus kemudian keamanannya mengancam, itu bahaya. Lebih baik dituntaskan sampai betul-betul siap, kalau siap langsung dipakai, kalau tidak layak ya jangan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Wisnu Adhi N.)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News