Perlihatkan foto jenazah pasien Covid-19, Anies: Pandemi ini bukan fiksi

Senin, 25 Januari 2021 | 11:18 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Perlihatkan foto jenazah pasien Covid-19, Anies: Pandemi ini bukan fiksi

ILUSTRASI. Gubernur Anies Baswedan mengingatkan warga Jakarta akan bahaya pandemi Covid-19.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Anies Baswedan mengingatkan warga Jakarta akan bahaya pandemi Covid-19. Lewat akun Instagram pribadinya, Anies mengunggah foto saat dirinya berada di RSUD Cengkareng. 

Dalam foto tersebut, Anies tampak tengah berdiri di depan layar TV di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU RSUD Cengkareng. Dalam satu monitor, terlihat jenazah pasien Covid-19 yang sudah ditutupi kain putih. 

"Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulis Anies dalam keterangan fotonya pada Minggu (24/1/2021).

Anies juga menceritakan, sempat menemui keluarga pasien Covid-19 yang meninggal di depan pintu ruang jenazah.

"Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan: PSBB ketat diperpanjang selama 14 hari

 

Dia juga bilang, dalam hitungan jam, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur.

Kemudian, Anies berpesan: "Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian."

Baca Juga: Anies Baswedan memaparkan tren perubahan yang terjadi pasca pandemi Covid-19

Penularan terbanyak saat ini menimpa klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain. Menurut Anies, fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua. 

"Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan. Kurangi kegiatan di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga," pesannya.

 

Selanjutnya: Sanksi denda progresif pelanggar protokol kesehatan di DKI Jakarta dihapus

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru