Perluasan ganjil genap diuji coba pekan depan, sanksi berlaku 1 September

Jumat, 02 Agustus 2019 | 18:46 WIB Sumber: Kompas.com
Perluasan ganjil genap diuji coba pekan depan, sanksi berlaku 1 September


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perluasan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap akan diuji coba mulai pekan depan. 

Pemprov DKI Jakarta saat ini segera merampungkan rute ruas jalan yang akan diberlakukan kebijakan tersebut. 

Baca Juga: Sistem ganjil genap diperluas saat musim kemarau, ini alasannya

"Rutenya insya Allah awal pekan depan kami akan umumkan. Itu periode uji coba dari mulai pekan depan sampai akhir Agustus," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/8). 

Sementara itu, Anies menyebut penerapan sanksi bagi pelanggar perluasan sistem ganjil genap akan diberlakukan mulai 1 September 2019. "Enforcement hampir pasti kami akan lakukan tanggal 1 September," kata Anies. 

Perluasan sistem ganjil genap ini merupakan salah satu cara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi polusi udara Jakarta. 

Baca Juga: Terbitkan instruksi gubernur, sistem ganjil genap akan diperluas selama musim kemarau

Anies telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara pada Kamis (1/8). 

Ingub itu berisi sejumlah instruksi untuk kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam rangka mengatasi polusi udara Jakarta. 

Adapun saat ini sistem ganjil genap berlaku pada pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Sudirman, sebagian Jalan Jenderal S Parman dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai Simpang KS Tubun.

Baca Juga: DKI akan berlakukan pembatasan umur kendaraan, harga mobil tua bisa anjlok

Selanjutnya, Jalan MT Haryono, Jalan HR Rasuna Said, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Ahmad Yani. (Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perluasan Ganjil Genap Diuji Coba Pekan Depan, Sanksi Berlaku 1 September"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru