Perombakan jabatan dituduh politis, ini jawaban Anies Baswedan

Rabu, 27 Februari 2019 | 14:25 WIB Sumber: Kompas.com
Perombakan jabatan dituduh politis, ini jawaban Anies Baswedan


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut perombakan jabatan politis. Anies membantah ada dendam Pilkada yang mendorongnya mendemosi sejumlah lurah dan camat. 

"Imajinasi orang boleh-boleh saja ya, kami tidak bisa melarang pikiran orang," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu (27/2). 

Anies memastikan urusan Pilkada sudah lama selesai. Ia menyebut perombakan dilakukan karena evaluasi kinerja dan karena ia punya wewenang. "Artinya sebetulnya Gubernur punya wewenang melakukan rotasi enam bulan setelah menjabat," ujar dia. 

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menuding perombakan ini politis. Ia tak menjelaskan spesifik soal politik yang dimaksud, namun menyinggung soal dendam Pilkada DKI. 

"Jangan ada dendam politik lah, Pilkada sudah selesai," ujar Prasetio, Selasa (26/2). Menurut Prasetio, perombakan jabatan di eselon II atau kepala dinas dan kepala badan memang menjadi hak diskresi gubernur. 

Prasetio mengaku mengantongi rekam jejak para camat dan lurah yang dirombak Anies. Menurut dia, banyak di antara para pejabat tersebut yang sudah bekerja maksimal, tetapi justru didemosi. 

Ia menilai keputusan Anies mendemosi pejabat eselon III seperti camat dan eselon IV seperti lurah, tidak bijak. "Kasihan, kan, orang kerja bagus kok. Dia, kan, birokrat, dia dari bawah sampai ke atas meniti karier. (Sekarang) dari lurah jadi sekretaris lurah, kan, enggak betul," kata Prasetio. (Nibras Nada Nailufar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perombakan Jabatan Dituduh Politis, Ini Jawaban Anies", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru