PERTAMINA - BANGGAI. Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) kembali membagikan paket konverter kit. Setelah sebelumnya ratusan nelayan di Kabupaten Takalar menerima konverter kit BBM ke elpiji pertama di wilayah Sulawesi pada September lalu, kini giliran nelayan di Kabupaten Banggai turut menikmati konversi tersebut.
Dengan konverter kit ini, biaya operasional nelayan melaut jadi lebih hemat, serta lebih ramah lingkungan. Pembagian konvertir kit bertempat di Kecamatan Luwuk.
Senanyakb563 paket perdana konverter kit diserahkan kepada nelayan Banggai oleh Inspektur V Itjen Kementerian ESDM Murdo Gantoro didampingi Anggota Komisi VII DPR RI Ahmad HI M. Ali, SE dan Bupati Banggai H. Herwin Yatim, serta Sales Executive LPG Industry & Gas Product Pertamina MOR VII Angga Kusuma.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Roby Hervindo menjelaskan pembagian paket konverter kit ini merupakan upaya konversi bahan bakar bagi nelayan kecil dari bahan bakar minyak menjadi bahan bakar LPG.
“Tujuannya membantu peningkatan ekonomi masyarakat nelayan melalui pengurangan biaya operasional melaut, bisa hemat hingga 50 ribu rupiah per harinya. Juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi dari penggunaan BBM,” ujar Roby dalam siaran pers pada Selasa (16/10).
Tahun ini, alokasi konverter kit untuk nelayan di wilayah Sulawesi terdiri dari Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo) sebanyak 5.314 unit. Provinsi Gorontalo (Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwatu) mendapat 2.798 unit. Sulawesi Tengah (Banggai dan Palu) menerima 1.379 unit dan Sulawesi Utara (Manado dan Minahasa) 1.144 unit.