Pertumbuhan ekonomi Jakarta anjlok 8,22% kuartal II-2020, ini kata Gubernur Anies

Rabu, 05 Agustus 2020 | 16:04 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Pertumbuhan ekonomi Jakarta anjlok 8,22% kuartal II-2020, ini kata Gubernur Anies

ILUSTRASI. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi Fase I di wilayah DKI Jakarta untuk ketiga kalinya, hingga 13 Agustus 2020. Pertumbuhan ekonomi Jakarta anjlok 8,22%


DKI JAKARTA - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta anjlok hingga 8,22% sepanjang kuarta II 2020. Angka ini jauh lebih parah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama yakni mencapai minus 5,32%

Seperti kita tahu, perekonomian Indonesia di kuartal II ini turun 5,32% dibanding tahun lalu, sedangkan Jakarta turun 8,22%, lebih dalam. 

Menanggapi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sejak awal memang memperkirakan ekonomi Jakarta akan turun lebih dalam daripada Nasional di saat krisis. 

Menurut Anies Baswedan dirinya sudah menyimak penjelasan live dari BPS Pusat dan BPS Jakarta tentang kondisi ekonomi Indonesia dan Jakarta di kuartal II tahun 2020 ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Baru selesai menyimak penjelasan live dari BPS Pusat dan BPS Jakarta tentang kondisi ekonomi Indonesia dan Jakarta di kuartal II tahun 2020 ini. Perekonomian Indonesia di kuartal II ini turun 5,32% dibanding tahun lalu, sedangkan Jakarta turun 8,22%, lebih dalam. Sejak awal memang diperkirakan ekonomi Jakarta akan turun lebih dalam daripada Nasional di saat krisis, namun juga diperkirakan bahwa saat wabah terkendali maka ekonomi Jakarta termasuk yang akan rebound paling cepat, insyaAllah. Kita memang sedang menghadapi tantangan besar, insyaAllah, tidak jadi berat. Sebabnya adalah krisis kesehatan, dampaknya adalah krisis ekonomi. Maka, kita harus disiplin membereskan sumber masalahnya, yaitu pandemi COVID-19. Kita bagi tugas: Rakyat jalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) kapan pun, saling mengingatkan untuk disiplin. Lalu Pemprov kerjakan 3T (testing, tracing, treatment), serta peningkatan kapasitas RS dan penegakan aturan pembatasan sosial, juga perlindungan sosial bagi mereka yang paling rentan. Ayo kita disiplin. Kita sama-sama berjuang bereskan penyebabnya supaya dampaknya bisa dikendalikan. Jangan salah fokus, bereskan dulu akarnya dengan serius hingga tuntas! InsyaAllah kita akan bisa melewati ujian ini. Semoga Allah rahmati kota Jakarta dan lindungi kita semua.

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

 

"Namun kami juga perkirakan bahwa saat wabah terkendali maka ekonomi Jakarta termasuk yang akan rebound paling cepat, insyaAllah," kata Gubernur Anies.

Gubernur Anies Baswedan menambahkan saat ini Indonesia termasuk DKI Jakarta memang sedang menghadapi tantangan besar. "InsyaAllah tidak jadi berat. Sebabnya adalah krisis kesehatan, dampaknya adalah krisis ekonomi," kata Anies Basewedan.

Karena itulah Gubernur Anies mengimbau warga DKI Jakarta untuk disiplin membereskan sumber masalahnya, yaitu pandemi virus corona Covid-19.

Menurut Gubernur Anies Baswedan, pemerintah dan warga harus berbagi tugas. "Rakyat jalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) kapan pun, saling mengingatkan untuk disiplin," kata Gubernur Anies. 

Lalu Pemprov DKI Jakarta mengerjakan 3T (testing, tracing, treatment), serta peningkatan kapasitas Rumah Sakit. 

Selain itu Pemerintah provinsi juga akan terus melakukan penegakan aturan pembatasan sosial, juga perlindungan sosial bagi mereka yang paling rentan. "Ayo kita disiplin!" imbau Gubernur Anies Baswedan.

Gubernur Anies Baswedan mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama berjuang bereskan penyebab krisis ekonomi yakni penyebaran virus corona. Supaya dampaknya bisa dikendalikan. Jangan salah fokus, bereskan dulu akarnya dengan serius hingga tuntas!," kata Gubernur Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar
Terbaru