Pilkada, 15% warga DKI masih galau

Kamis, 06 Oktober 2016 | 17:01 WIB Sumber: Kompas.com
Pilkada, 15% warga DKI masih galau


Jakarta. Lembaga survei Populi (Public Opinion and Policy Research) Center mendapati bahwa masih banyak responden yang menyatakan belum punya pilihan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mereka pilih pada Pilkada DKI 2017. Populi Center membeberkan hasil surveinya itu pada Kamis (6/10/2016) siang.

"Tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berkesempatan merebut hati para undecided voters ini. Para pemilih nanti akan mulai menentukan siapa pilihannya ketika sudah masuk masa kampanye dan rangkaian tahapan lainnya," kata peneliti Populi Center, Nona Evita.

Survei dilaksanakan pada 25 September sampai 1 Oktober 2016 dengan mengikutsertakan 600 responden yang tersebar di enam wilayah DKI Jakarta. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka, dengan pemilihan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Survei itu memiliki margin of error kurang lebih empat persen dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan proporsi gender yang seimbang. Pendanaan survei bersumber dari kas internal Yayasan Populi Indonesia.

Nona menjelaskan, 25,5% responden menyatakan belum memutuskan dan memilih untuk tidak menjawab ketika diberi pertanyaan terbuka siapa tokoh yang layak memimpin DKI Jakarta.

Selebihnya, ada yang memilih Basuki Tjahaja Purnama (40,8%), Anies Baswedan (17,3%), Agus Harimurti Yudhoyono (12,5%), Sandiaga Uno (1,5%), dan Tri Rismaharini (0,8%).

Ketika pertanyaan dikerucutkan kepada tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang ada saat ini, 15,2% responden belum memutuskan dan tidak menjawab. Sedangkan 45,5% responden memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, 23,5% memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan 15,8% memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Dari hasil ini, bisa disebutkan bahwa undecided voters mulai menurun saat sudah diberikan pilihan nama dan suara pemilih yang ada di kategori undecided voters masih bisa digunakan untuk mendongkrak elektabilitas dari setiap pasangan calon," tutur Nona.

Pertanyaan lain dalam hasil survei itu memperlihatkan elektabilitas bila pasangan bakal calon dihadapkan pada simulasi kondisi head to head.

Sebanyak 48,5% responden mendukung Basuki-Djarot ketika dihadapkan pada Agus-Sylviana yang dipilih 31,8% responden. Kemudian, 46,8% responden mendukung Basuki-Djarot saat mereka berhadapan dengan Anies-Sandi yang didukung 36,2% responden.

Simulasi terakhir, 42,3% responden mendukung Anies-Sandi ketika head to head dengan Agus- Sylviana yang dipilih 24,5% responden.

Para undecided voters didapati paling banyak dalam simulasi head to head Anies-Sandi dan Agus-Sylviana, yakni 28,3% responden. "Ini artinya, sekitar 14,75% undecided voters beririsan dengan pasangan bakal calon Basuki-Djarot," kata Nona.

(Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru