PLTS ATAP - JAKARTA. PT PLN (persero), wilayah UP3 Flores Bagian Timur berkomitmen dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Maumere. Mengingat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu jurus ampuh pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Manager PLN wilayah UP3 Flores Bagian Timur Agung Wibowo menjelaskan, kebutuhan listrik di Maumere dan daerah sekitarnya mencapai 16 MW pada beban malam dan 10 MW pada beban siang atau luar waktu beban puncak.
Sementara itu, untuk tiga kabupaten di wilayah ini, yaitu Sikka, Flores Timur, dan Lembata, kebutuhan listrik mencapai 35,2 MW pada beban puncak dan 16,5 MW pada beban siang.
“Bahwasannya saat ini PLTS yang merupakan bagian dari pembangkit Renewable Energy, saat ini baru menyuplai sekitar 2 persen dari total kebutuhan energi di Maumere dan FBT. Jadi memang injeksi Renewable Energy atau EBT khususnya untuk PLTS ini masih kecil,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (22/8).
Baca Juga: Pertamina dan PLN Kompak Jajaki Peluang Bisnis ke Afrika, Ada Apa?
Berdasarkan data tersebut artinya PLTS itu masih memiliki tantangan serta opportunity yang sangat besar untuk masuk ke dalam sistem isolated maupun sistem interkoneksi di Maumere maupun FBT pada khususnya.
Fokus pada energi terbarukan, Agung Wibowo merinci dalam daftar tersebut terdapat beberapa PLTS seperti PLTS Wairbleler (1.000 kWp), PLTS Koja doi (190 kWp), PLTS Parumaan (420 kWp), dan PLTS Palue (760 kWp) yang menjadi bagian pasokan besaran di wilayah Maumere.
Meskipun kontribusi PLTS masih tergolong kecil, Agung Wibowo optimistis bahwa potensi PLTS dalam sistem isolated dan sistem interkoneksi di Maumere masih harus terus berkembang.
Agung Wibowo menyoroti keunggulan listrik tenaga surya (PLTS) sebagai pilihan yang murah dalam pembangunan dan pemeliharaan. Dengan potensi sinar matahari yang melimpah di Nusa Tenggara Timur (NTT), PLTS menjadi solusi yang efektif dalam pengembangan EBT.
Dalam rencana pengembangan energi baru terbarukan di Maumere, Agung Wibowo menggarisbawahi pentingnya PLTS sebagai kontributor energi terbarukan.
Baca Juga: PLN IP Tegaskan Telah Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan pada Operasional Pembangkit
Meskipun saat ini injeksi Renewable Energy di wilayah tersebut baru mencapai sekitar 2 persen, PLTS memiliki potensi besar untuk meningkatkan peran dan kontribusi EBT.