PLN Komitmen Tingkatkan Energi Baru Terbarukan dari Potensi Indonesia Timur

Selasa, 22 Agustus 2023 | 20:42 WIB   Reporter: Yudho Winarto
PLN Komitmen Tingkatkan Energi Baru Terbarukan dari Potensi Indonesia Timur

ILUSTRASI. Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Agung Wibowo menyampaikan harapannya bahwa vendor IPP, khususnya PT Indo Solusi Utama, akan terus berkolaborasi dengan PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan bauran EBT.

Dengan meningkatnya bauran energi, PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menyelamatkan lingkungan.

Sebagai catatan, PT Indo Solusi Utama merupakan anak usaha dari PT Energi Surya Nusantara atau lebih dikenal sebagai SESNA, yang menaungi beberapa PLTS di NTT, yakni PLTS Wewaria di Kabupaten Ende dan PLTS Hambapraing di Kabupaten Sumba Timur.

Di akhir wawancara, Agung Wibowo mengajak masyarakat Indonesia dan mitra PLN untuk bersama-sama berkolaborasi dalam membangun dan mengembangkan energi baru terbarukan. Dengan komitmen ini, PT PLN Persero berusaha mewujudkan Net Zero Emission serta mengurangi dampak perubahan iklim melalui penggunaan sumber energi yang lebih murah, bersih dan berkelanjutan.

Baca Juga: PLTS Terapung Cirata Segera Beroperasi, Pembangkit Surya Besar Lainnya Akan Menyusul

Dengan semangat tersebut, PT PLN Persero dan para mitra berharap bahwa energi terbarukan akan menjadi komponen utama dalam menyediakan pasokan listrik di Maumere dan seluruh wilayah FBT, menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, tanggapan dari pihak swasta sebagai mitra, penyediaan energi terbarukan adalah tantangan yang harus dijawab oleh dunia bisnis, Chief Executive Officer (CEO) SESNA Rico Syah Alam, mengatakan industri EBT dalam dunia usaha masih menjanjikan dengan berbagai skema yang ditawarkan pemerintah.

“Negara banyak memberikan skema metode keekonomian bagi investor energi baru terbarukan. Diantaranya adalah Power Purchase Agrement (PPA) yang nantinya hasil listrik akan dibeli oleh PLN sebagai penyalur kepada rumah tangga dengan margin yang sudah diperhitungkan,” kata Rico.

Menurutnya, hasil pembelian listrik energi surya oleh PLN-pun memiliki nilai kontrak jangka panjang, sehingga kepastian investasi bisa diperhitungkan dengan rentang waktu yang lama tanpa harus khawatir adanya kendala ketidakpastian usaha. Hal tersebut yang mendasari SESNA untuk berinvestasi energi baru terbarukan di Maumere.

Di wilayah timur, khususnya Maumere, SESNA melalui PT Indo Solusi Utama, memiliki ladang surya berkapasitas 1 MWp yang beroperasi sejak tahun 2019. Selain itu, SESNA juga memiliki ladang surya di wilayah Sumba Timur dan Ende dengan masing-masing menghasilkan sama yaitu, 1 MWp.

Baca Juga: HBA Masuk dalam Formula Penyesuaian Tarif Listrik, Angin Segar Bagi Energi Terbarukan

Target produksi energi yang diserap oleh PLN selalu terpenuhi dari PLTS yang berada di Wairbleler, Maumere. Bahkan cenderung di atas target produksi energi yang diperkirakan oleh PLN dari PLTS tiap bulannya.

Dengan keandalan energi baru terbarukan di Maumere tersebut, diharapkan dapat membangkitkan perekonomian setempat sehingga elektrifikasi dapat tercapai diseluruh wilayah Indonesia Timur.

“Ini menjadi komitmen kami juga untuk mendukung pemerintah wujudkan keadilan energi sembari memastikan hak warga Negara Indonesia khususnya warga NTT untuk mendapatkan pasokan energi bersih yang murah,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru