Polbangtan YoMa dukung target Kementan ciptakan 2,5 juta petani milenial

Jumat, 10 April 2020 | 16:57 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Polbangtan YoMa dukung target Kementan ciptakan 2,5 juta petani milenial


PERTANIAN -  JAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen dalam membentuk dan mendampingi kelompok petani milenial.

Kerjasama ini dilakukan dalam upaya untuk memenuhi target Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menciptakan 2,5 juta petani milenial di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ia sangat menaruh harapan pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan starup pertanian.

"Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun - 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil," ujar  Syahrul.

Baca Juga: Sambil luncurkan platform baru, Hellofit beri bantuan APD ke tenaga medis Solo

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menuturkan, regenerasi petani  tidak luput dalam program aksi BPPSDMP sebab sebanyak dari 33 juta petani di Indonesia merupakan generasi milennial dan terbukti walaupun pandemi covid19 pertanian membuktikan bahwa regenerasi petani tetap menghasilkan kebutuhan pangan untuk Indonesia.

Direktur Polbangtan YoMa, Rajiman menambahkan, bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjadikan petani milenial yang berkompeten. Terlebih kegiatan petani milenial di Kabupaten Kebumen terus berkembang dengan baik.

“Kita akan terus berupaya mendampingi para petani milenial Kabupaten Kebumen dalam mewujudkan misi menciptakan petani milenial sebagai regenerasi petani,” ujar Rajiman dalam keterangan tertulis, Jumat (10/4).

Baca Juga: Harga telur ayam mulai naik, setelah sebulan babak belur

Rajiman berharap para petani milenial nanti mampu memenuhi kebutuhan pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia. Kegiatan petani milenial di Kabupaten Kebumen juga sudah berjalan dengan baik.

Bahkan salah satu petani binaan Polbangtan YoMa berhasil membuat pasar lelang cabai "guyub rukun" Kabupaten Kebumen.

Pasar lelang cabai tersebut memberikan peluang bagi para petani cabai di wilayah Kabupaten Kebumen dan Purworejo untuk bekerjasama. Kegiatan lelang ini rutin dilaksanakan setiap hari Selasa malam dan jika sedang terjadi lonjakan panen dilaksanakan setiap hari.

Baca Juga: Harga ayam broiler tekor sebulan terakhir, ada tanda-tanda mulai naik?

“Model melelangnya adalah koordinator mencari harga pasar terlebih dahulu, setelah itu baru mengundang peserta lelang dimana peserta yang datang menuliskan harga yang dikehendaki dalam sebuah kertas dan harga tertinggi yang nantinya akan menjadi pemenang lelang dan berhak atas cabai yang telah dilelang,” jelas Rajiman.

Dengan adanya pasar lelang cabai guyub rukun ini diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi antar petani cabai dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani cabai khusunya di wilayah Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru