VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini corona di Jakarta pada Kamis 23 Juli 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari memaparkan, secara kumulatif pemeriksaan Polymerase chain reaction atau PCR corona di Jakarta sampai dengan 22 Juli 2020 sebanyak 486.218 sampel.
Pada 22 Juli 2020, tes PCR yang dilakukan kepada 6.270 orang sebanyak 5.631 di antaranya bertujuan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru corona di Jakarta.
Hasilnya sebanyak 416 positif dinyatakan positif corona di Jakarta, dan 5.215 negatif.
Dengan adanya tes kepada kasus baru corona di Jakarta 5.631 dan hasilnya sebanyak 416 positif, berarti tingat positivity rate secara harian corona di Jakarta masih cukup tinggi yakni mencapai 7,89%.
Catatan secara minggua positivitny rate corona di Jakarta pekan lalu (13-19 Juli 2020) juga masih tinggi yangi sebesar 5,5% atau melebihi batas wajar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5%.
Selain itu, Dinas DKI Jakarta juga mencatat untuk pelaksanaan tes menggunakan metode rapid test untuk mendeteksi pasien corona di Jakarta, totalnya sebanyak 284.233 orang. Hasilnya persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5% dengan perincian 10.031 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 274.202 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif corona di Jakarta, telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya tetap positif maka pasien corona di Jakarta akan dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
SELANJUTNYA>>>
Mengingat 55% dari pasien positif corona di Jakarta yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid, yaitu:
- • Memakai masker dengan benar;
- • Menjaga jarak aman 1 meer-2 meter;
- • Mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta juga mengimbau agar warga tetap menjaga protokol PSBB transisi untuk menjaga agar tidak terjadi tambahan kasus corona di Jakarta.
Diantaranya dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan memastikan keluar rumah dalam kondisi sehat.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar selama masa PSBB transisi corona di Jakarta.
"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan COVID," imbau Dwi Oktavia.
Pada kesempatan itu Dwi Oktavia juga melaporkan jumlah kumulatif kasus konfirmasi corona di Jakarta pada hari Kamis (23/7) sebanyak 17.951 kasus.
Dari jumlah tersebut, 11.302 orang corona di Jakarta dinyatakan telah sembuh, sedangkan 767 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.201 pasien corona di Jakarta masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.680 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet)," katanya.
Untuk suspek corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.144 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.608 orang.
Adapun update data Kontak Erat dari kasus confirm atau probable corona di Jakarta yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 8.411 orang," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News