Prediksi Kemenhub: Pergerakan Masyarakat pada Masa Nataru Capai 107,63 Juta Orang

Selasa, 21 November 2023 | 05:06 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Prediksi Kemenhub: Pergerakan Masyarakat pada Masa Nataru Capai 107,63 Juta Orang

ILUSTRASI. Diprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang atau 39,83% dari total populasi nasional. ANTARA FOTO/Umarul Faruq


Adapun sejumlah masukan/rekomendasi kepada pemerintah daerah yaitu: melakukan promosi tarif bundling transportasi massal perkotaan dengan destinasi wisata untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik.

Selanjutnya, menyusun kebijakan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, menambah personil keamanan, menambah fasilitas keselamatan jalan arteri di daerah, dan perbaikan prasarana infrastruktur jalan.

Sedangkan, rekomendasi kepada instansi terkait lainnya yaitu: mengatur manajemen rekayasa lalu lintas, mengatur kapasitas/ruang di rest area dengan notifikasi, menambah lampu penerangan jalan umum di jalan tol, pembatasan jenis angkutan barang pada tanggal-tanggal puncak, memberikan peringatan dini adanya cuaca ekstrim, dan siaga penyelamatan dan pencarian pertolongan di daerah rawan dan wisata.

Adapun puncak arus pergi/keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62% (12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023 11,43% (12,31 juta orang), dan Jumat 22 Desember 2023 8,22% (8,85 juta orang). 

Baca Juga: Menhub Undang Para Dubes,Dukung Pencalonan Indonesia Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025

Selanjutnya, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), Senin 1 Januari 2024 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa 26 Desember 2023 11,16% (12,01 juta orang).

Sebagai informasi, survei ini dilakukan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara daring melalui Whatsapp, Instagram dan SMS Blast. Periode pelaksanaan survei yaitu satu bulan, mulai 26 Oktober - 2 November 2023.

Pelaksanaan survei melibatkan sejumlah pihak diantaranya yaitu: media, Badan Pusat Statistik (BPS), Kominfo, akademisi dan para praktisi sektor transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru