Proyek MRT East West Balaraja-Cikarang Ditargetkan Financial Closing 2024

Senin, 23 Januari 2023 | 05:50 WIB   Reporter: Khomarul Hidayat
Proyek MRT East West Balaraja-Cikarang Ditargetkan Financial Closing 2024


MRT - JAKARTA. Pemerintah mendorong percepatan penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu proyek yang terus didorong penyelesaiannya yakni MRT East West, yang merupakan pengembangan MRT Fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer.

Dengan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek MRT Fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang senilai Rp 160 triliun tersebut terbagi menjadi 2 fase yakni fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.

“Arahan Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1).

Baca Juga: Dapat Anggaran Rp 125 Triliun, Berikut Rencana Kerja Kementerian PUPR di 2023

Pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.

Pemerintah akan menyediakan 3 depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari. MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.

Sedangkan MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.

DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp313 triliun yang berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini dari 27 Proyek tersebut terdapat 3 PSN yang telah beroperasi, 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi.

Baca Juga: Dapat Anggaran Rp 31,71 Triliun, Ini 10 Program Kerja Prioritas Kemenhub pada 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru