MEDAN. PT Perkebunan Nusantara IV menargetkan tingkatkan produktivitas hasil sawit di 2017. Ini mulai dari produk tandan buah segar (TBS), crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO) untuk mendorong peningkatan pendapatan di tahun ini.
Direktur Utama PTPN IV, Dasuki Amsir mengatakan, produktivitas TBS tahun 2017 ditargetkan bisa mencapai 21,50 ton per hektare (ha) dari 2016 yang masih 19,11 ton per ha. Sementara CPO diharapkan bisa sebesar 5,10 ton per ha dengan rendemen 23,73% dari 2016 yang masih 4,8 ton per ha dengan rendemen 23,46%. Adapun PKO pada 2017 ditargetkan 0,97 ton per ha dengan rendemen 4,53%.
"Peningkatan produktivitas TBS dan produk turunan sawit itu memang sangat diharapkan untuk bisa mendorong peningkatan pendapatan perusahaan karena tanaman sawit masih mendominasi areal perkebunan yang dikelola perusahaan," katanya.
Dasuki menargetkan laba bisa naik 25% di tahun ini dari laba Rp 572 miliar di 2016. Tanaman sawit PTPN IV di tahun lalu masing-masing seluas 115.633 ha berupa tanaman menghasilkan. Sementara tanaman belum menghasilkan 11.262 ha dan tanaman ulang/tanaman baru 10.505 ha. "Pada 2016, produksi TBS PTPN IV sudah mencapai 2.209.707 ton," ujar Dasuki Amsir.
Kenaikan produktivitas juga diharapkan terjadi pada tanaman lain yang dikelola PTPN IV seperti teh orthodoks atau bisa mencapai 2,50 ton per ha dengan komosisi grade I sebesar 70%.
"Sejalan dengan upaya peningkatan produktivitas, tentunya manajemen juga tetap berupaya meningkatkan efisiensi di segala bidang. Dengan kedua cara itu, maka diharapkan pendapatan naik dan akhirnya akan mendorong penambahan laba," katanya.
(Evalisa Siregar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News