Puluhan Warga Gunungkidul Yogya Terkena Antraks, Ini Kronologinya

Rabu, 05 Juli 2023 | 16:23 WIB Sumber: Kompas.com
Puluhan Warga Gunungkidul Yogya Terkena Antraks, Ini Kronologinya


KESEHATAN - KASUS antraks dilaporkan menjangkiti puluhan warga Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semono, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat antraks.

Sementara Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah warga yang meninggal sebanyak tiga orang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menuturkan, kasus ini bermula ketika warga menyembelih dan mengonsumsi sapi yang sudah mati.

"Dia (warga yang meninggal) ikut menyembelih dan mengkonsumsi. Sapinya kondisinya sudah mati lalu disembelih," kata Dewi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (4/7/2023).

Warga yang meninggal itu dibawa ke RSUP Sardjito pada Sabtu (1/4/2023). Pihak Dinkes Gunungkidul baru menerima laporan adanya warga meninggal di RSUP Sardjito pada Senin (4/7/2023).

Baca Juga: Indonesia Tetapkan Dua Desa Di Pulau Jawa Zona Merah Antraks

Menerima laporan itu, Dinkes Gunungkudul bersama Satgas One Health dari Kapanewon Semanu langsung bergerak untuk melakukan penelusuran.

Kontak Langsung dengan Hewan Antraks

Dari hasil penelusuran, sebanyak 125 orang diketahui melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang mati karena antraks.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Dewi menyebutkan, sekitar 85 orang dinyatakan positif antraks. "18 orang yang bergejala mulai dari luka, ada yang diare hingga pusing," jelas dia.

Kendati demikian, tidak ada warga lain yang harus dirawat di rumah sakit karena gejala antraks. Menurutnya, proses surveilans juga masih berjalan selama 2 kali masa inkubasi atau 120 hari sejak laporan diterima.

Kepada masyarakat, Dewi mengimbau agar tidak mengonsumsi daging hewan ternak yang sudah mati secara sembarangan.

"Kalau ada ternak mati karena sakit atau mati mendadak kemudian disembelih itu sebaiknya jangan dilakukan dikonsumsi atau dibagikan ke masyarakat. Edukasi ini yang paling penting," ujarnya.

Baca Juga: Banyak ternak positif antraks, ribuan liter formalin disiapkan

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sudah ada 93 pasien yang dinyatakan positif antraks.

Nadia menuturkan, kasus antraks di Gunungkidul merupakan kasus perdana tahun ini.

"Sejauh ini baru kasus di Gunungkidul yang terjadi pada tahun ini dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi," kata Nadia, dikutip dari Antara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Puluhan Warga di Gunungkidul Terkena Antraks"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru