PENDIDIKAN - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia. Salh satunya dibuktikan dengan menyalurkan dana Rp 1 miliar ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan dana tersebut dialokasikan untuk dua proyek, yaitu pembangunan Gelanggang Inovasi Kreativitas (GIK) UGM senilai Rp 500 juta dan renovasi Laboratorium Teknik Kimia dan Katalis, Fakultas Teknik UGM senilai Rp 500 juta.
Pupuk Kaltim menyadari bahwa inovasi merupakan kunci dalam menghadapi perubahan, melalui kemampuan beradaptasi dan keahlian menciptakan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Itu sebabnya, perseroan memperkuat kolaborasi antara industri dan pendidikan.
"Kami memberikan apresiasi kepada berbagai fakultas di UGM yang selama ini telah memberikan pendampingan maupun kerjasama dengan Pupuk Kaltim. Dari 1.300 karyawan Pupuk Kaltim, sebanyak 163 diantaranya merupakan lulusan UGM," ungkap Soesilo dalam keterangannya, Jumat (18/10).
Baca Juga: Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Jadi Calon Menteri Prabowo, Simak Rekam Jejaknya
Melalui peningkatan kolaborasi dan kerjasama dengan UGM, Soesilo menyebut Pupuk Kaltim telah meraih berbagai penghargaan bergengsi secara nasional maupun internasional. Mulai dari kontribusi terhadap pendidikan vokasi dan inovasi keberlanjutan, hingga efisiensi operasional serta dampak positif terhadap lingkungan dalam mendorong kinerja perusahaan.
Pupuk Kaltim berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan UGM, untuk memberikan pendampingan kepada lulusan sekolah yang dikelola yayasan perusahaan agar dapat diterima di Kampus Kebangsaan.
Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia menawarkan kerjasama baru untuk menyediakan simulator lapangan kerja di GIK, termasuk tempat riset dan pengembangan berbagai kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: BTN Bangun Learning Center di Bandung Demi Meningkatkan Kualitas SDM
Ia bilang, dosen UGM juga terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan riset dan pengembangan yang tengah dilakukan.
"Kita membuat semacam training bagi mahasiswa di GIK, untuk mengenal lebih dekat virtual praktik dan properti lapangan kerja yang ingin digeluti. Dan keberadaan simulator pengoperasian sistem kerja di Pupuk Kaltim saya kira akan meningkatkan minat, potensi dan motivasi mahasiswa terhadap hal tersebut," terangnya.
Terkait pendampingan sekolah yang dikelola Pupuk Kaltim, Ova pun menyatakan kesiapan keterlibatan pihaknya untuk mendukung gagasan tersebut. Bahkan untuk penerimaan mahasiswa, UGM tengah menyiapkan program 'pre university' dimana calon mahasiswa bisa mengikuti kursus penguatan kemampuan untuk mengikuti ujian masuk.
"Melalui kerjasama dengan Pupuk Kaltim, UGM optimis dapat bersama mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan nasional dan daya saing global," pungkas Ova.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News