Ratusan hektare pertanian Cianjur terimbas siklon

Senin, 04 Desember 2017 | 15:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Ratusan hektare pertanian Cianjur terimbas siklon


AGRIBISNIS - CIANJUR. Ratusan hektare lahan pertanian di Cidaun Cianjur Selatan terimbas angin kencang akibat siklon tropis yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu desa yang terdampak yaitu desa Karang Wangi yang berimbas pada rusaknya ratusan hektare lahan petani di daerah tersebut.

Menurut Ketua Koperasi Cahaya Tani Persada desa Karang Wangi, Tantan Lesmana, para petani di bawah binaan koperasi tersebut mengalami kerugian yang sangat besar.

"Kami mengalami kerugian sekitar 40 persen dari lahan yang dikelola anggota koperasi kami", ujar nya selagi memperlihatkan kondisi lahan yang rusak, akhir peka kemarin.

Menurutnya angin kencang yang datang tiba-tiba telah membuat lahan pertanian terutama kebun cabai, mengalami kerusakan yang tak sedikit. Banyak dari kebun petani yang tak bisa di perbaiki sehingga para petani harus memanen lebih awal cabai yang belum layak untuk di panen.

"Jika memanen lebih awal, maka otomatis harga jual akan jatuh. Namun kerugian terbesar adalah rusaknya pohon cabai yang masih bisa berproduksi" ujar Tantan.

Saat ini para petani di wilayah desa Karang Wangi Cidaun tengah berupaya memperbaiki kondisi lahan yang sempat rusak di terjang angin. Kendati demikian Tantan menginformasikan, pihaknya masih terus memperbaiki kondisi lahan dan berharap kerugian tak akan bertambah di kemudian hari.

Tantan masih optimistis anggota Koperasi dapat meningkatkan hasil tani, di tengah kondisi cuaca yang masih tak menentu.

Kerugian anggota Koperasi Cahaya Tani Persada, terutama di desa Karang Wangi Cidaun adalah salah satu korban terdampak Siklon Tropis yang melanda pulau jawa sejak akhir november ini.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya, dampak dari eks-siklon tropis "Cempaka" memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, seperti Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Dwikorita pun menambahkan bahwa eks-siklon tropis tersebut menyebabkan angin kencang hingga 20 knots (36 km/jam) yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa.

BMKG pun meminta kewaspadaan lebih lanjut bagi warga masyarakat di sekitar pesisir selatan pulau jawa. Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.

Dampak yang ditimbulkan seperti hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan. Hingga angin kencang lebih dari 20 knots (36 km/jam) di pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru