Realisasi investasi DKI Jakarta triwulan I 2020 Rp 20,1 triliun

Minggu, 10 Mei 2020 | 20:17 WIB   Reporter: Fahriyadi
Realisasi investasi DKI Jakarta triwulan I 2020 Rp 20,1 triliun

ILUSTRASI. JAKARTA,15/08-GROUNDBREAKING TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. (kiri-kanan) Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo , Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur


INVESTASI - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merilis realisasi penanaman modal triwulan I Tahun 2020 (periode Januari - Maret). Dalam laporan tersebut tercatat realisasi penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar Rp 20,1 triliun. Nilai ini turun 18,62% ketimbang triwulan I 2019 lalu yang berhasil mencetak Rp 24,7 triliun

Adapun nilai realisasi ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai US$ 0,91 Miliar atau setara Rp 13,1 triliun (dengan kurs US$1= Rp 14.400) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7 triliun.

Realisasi PMA Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama secara nasional. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra menilai, minat investasi di Jakarta cukup tinggi sekalipun pada kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

Triwulan pertama ini memang cukup berat karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada pelemahan perekonomian dunia. Namun tentunya masih ada kabar baik, yakni Jakarta masih menjadi yang terdepan dalam hal pencapaian realisasi investasi Penanaman Modal Asing.

“Kami terus berusaha dapat meraih target Realisasi Investasi Tahun 2020 yang telah ditetapkan, sebesar Rp 110 triliun.” ujar Benni dalam keterangan persnya, Minggu (10/5).

Benni mengungkapkan pada triwulan pertama ini sektor usaha yang menopang Realisasi PMA di Jakarta didominasi oleh bidang usaha telekomunikasi. Sementara untuk realisasi PMDN Benni mengaku bahwa ada beberapa proyek besar yang belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Untuk hal ini dirinya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BKPM sekaligus menyusun strategi dalam meningkatkan realisasi investasi di tengah Pandemi.

Kondisi Pandemi Covid-19 ini berdampak pada sistem kerja perkantoran di Jakarta. Oleh karenanya, masih ada beberapa proyek yang memiliki nilai investasi besar namun belum menyampaikan LKPM.

Ribuan Proyek

Benni merinci realisasi investasi DKI Jakarta terdiri dari realisasi PMA sebesar Rp13,1 triliun dengan 3.994 proyek realisasi PMDN sebesar Rp. 7 Triliun dengan 2.963 proyek.

“Total terdapat 6.957 proyek PMA dan PMDN yang tercatat d. Jumlah proyek investasi di DKI Jakarta merupakan yang terbanyak secara nasional. Hal ini membuktikan bahwa investasi masih menggeliat di tengah Pandemi. Semoga ini berita baik bagi perekonomian Ibu Kota” ujar Benni

Lebih lanjut Benni merinci Kota/Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencatatkan kinerja realisasi investasi selama Periode triwulan I Tahun 2020 yaitu Jakarta Selatan sebesar Rp 10,7 triliun (53,2%); Jakarta Pusat Rp 4,7 triliun (23,6%); Jakarta Timur Rp 2,6 triliun (12,7%); Jakarta Barat Rp 1,6 triliun (7,8%) dan; Rp 0,5 Triliun (2,6%) untuk wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Administarsi Kepulauan Seribu..

Sementara untuk asal negara dengan realisasi PMA terbesar di Jakarta terdiri dari Singapura dengan nilai investasi sebesar US$ 0,60 miliar atau 65,2% dari jumlah realisasi investasi PMA (US$ 0,9 Miliar), diurutan kedua ada China dengan nilai investasi sebesar US$ 0,12 miliar (13,6%), kemudian Jepang sebesar US$ 0,10 miliar (11,3%) dan Hongkong sebesar US$ 0,01 miliar (1,6%).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fahriyadi .
Terbaru