Ribuan mobil di Jakarta diblokir, pemiliknya ada yang punya KJP

Rabu, 04 Desember 2019 | 23:39 WIB   Reporter: kompas.com
Ribuan mobil di Jakarta diblokir, pemiliknya ada yang punya KJP

ILUSTRASI. Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Casablanca, Jakarta, Selasa (13/8/2019).


Selain menghindari tarif pajak progresif, Manarsar mengungkapkan, pemilik mobil mewah juga diduga menghindari pembayaran pajak penghasilan (PPh).  "Bisa jadi untuk menghindari pajak PPh karena tidak dilaporkan (kepemilikannya)," imbuhnya.

Hingga saat ini, Samsat Jakarta Pusat masih mengejar tunggakan pajak mobil mewah. Mulai memberikan surat imbauan hingga door to door untuk menagih pajak mobil tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada 161 mobil mewah yang bayar pajak saat kami door to door dengan nilai pajak estimasi Rp 5 miliar," ungkap Manarsar.

Penulis: Cynthia Lova

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Mobil di Jakarta Pusat Diblokir, Pemiliknya Tercatat Punya KJP"

Ribuan mobil di kawasan Jakarta Pusat diblokir oleh Samsat Jakarta Pusat. Adapun kendaraan yang diblokir sebanyak 3.916 mobil dan 75 mobil mewah. Kepala Unit PKB dan BBN-KB Jakarta Pusat Manarsar Simbolon mengatakan, biasanya mereka yang mobilnya diblokir menggunakan identitas palsu atau identitas orang lain. Bahkan, pemilik mobil itu ditemukan memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Jadi mereka biasanya minjemin KTP untuk membeli mobil mewah orang. Misalnya anaknya punya bos, ya sudah pinjam dong KTP-nya buat beli mobil," ujar Manarsar di kantornya, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019). Baca juga: Ada 138 Mobil Mewah di Jakarta Pusat yang Nunggak Pajak Manarsar mengatakan, mereka menggunakan identitas palsu untuk menghindari tarif pajak progresif. Jika menggunakan identitas aslinya, tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) akan lebih mahal karena mobil itu tercatat bukan kendaraan pertama yang dimiliki. "Kalau pakai KTP orang kan dia enggak bayar pajak progresif. Harusnya, dengan KTP-nya dia, maka dia punya dua mobil, jadi dia menghindari progresif," ujar Manarsar. Selain menghindari tarif pajak progresif, kata Manarsar, pemilik mobil mewah juga diduga menghindari pembayaran pajak penghasilan (PPh). Baca juga: Kejar Target, Pemkot Jakarta Timur Tempel Stiker ke Mobil Mewah yang Tunggak Pajak "Bisa jadi untuk menghindari pajak PPh karena tidak dilaporkan (kepemilikannya)," kata Manarsar. Hingga saat ini, Samsat Jakarta Pusat masih mengejar tunggakan pajak mobil mewah. Mulai dari memberikan surat imbauan hingga door to door untuk menagih pajak mobil tersebut. "Sampai saat ini sudah ada 161 mobil mewah yang bayar pajak saat kami door to door dengan nilai pajak estimasi Rp 5 miliar," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Mobil di Jakarta Pusat Diblokir, Pemiliknya Tercatat Punya KJP", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/04/15421371/ribuan-mobil-di-jakarta-pusat-diblokir-pemiliknya-tercatat-punya-kjp.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Jessi Carina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru