Saat crazy rich Surabaya naik Porsche sebar kardus berisi uang jutaan rupiah ke warga

Rabu, 06 Mei 2020 | 05:21 WIB Sumber: Kompas.com
Saat crazy rich Surabaya naik Porsche sebar kardus berisi uang jutaan rupiah ke warga

ILUSTRASI. Ilustrasi uang rupiah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


BANTUAN SOSIAL - SURABAYA. Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan dua pria menaiki mobil Porsche membagikan kardus berisi uang jutaan rupiah dan mi instan ke sejumlah warga yang ditemui di jalan. Belakangan diketahui bahwa salah satu pria tersebut bernama Tom Liwafa, seorang pengusaha muda asal Surabaya yang kerap dijuluki "Crazy Rich Surabaya".

Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @tomliwafa, Tom terlihat memasukkan lembaran uang Rp 100.000 ke beberapa kardus. Selain uang, juga terdapat mi instan dan beras 5 kilogram. Tom bersama temannya kemudian menaiki Porsche dan berkeliling memberikan kardus berisi uang, mi, dan beras ke sejumlah warga yang ditemui di jalan.

 

Di video itu, Tom terlihat membagikan bantuan ke warga yang tidur di jalanan, penjual sate, petugas kebersihan, bahkan tukang becak. Tampak rasa syukur dari wajah seluruh warga yang menerima bantuan dari Tom. Bahkan ada yang sujud syukur.

Baca Juga: Repower gelontorkan Rp 1 miliar bantu penanganan covid-19

"Menanggapi video yang lagi viral itu, kita buktikan bahwa kita yang muda-muda ini yang biasanya bikin konten juga. Di Indonesia itu banyak orang yang lebih baik. Jangan kita terfokus pada hal-hal yang bersifat to***. Orang-orang ngasih donasi malah dikasih sampah, itu orang gila," kata Tom dalam videonya.

Saat dikonfirmasi, Tom mengatakan, video donasi uang dalam kardus mi itu dibuat untuk menanggapi konten video YouTuber Ferdian Paleka yang viral belakangan ini. Diketahui, Ferdian melakukan prank dengan memberikan kardus berisi sampah kepada bebepa waria di jalan.

Video itu dibuat pada Senin (4/5/2020) malam, di mana Tom dan temannya berkeliling ke sejumlah jalan protokol di Surabaya. "Itu kemarin, memang kan sebenarnya untuk merespons salah satu YouTuber di Bandung (Ferdian Paleka). Itu kan menurut saya kurang bagus. Makanya saya merespons dengan cara yang positiflah kalau bisa," ujar Tom saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi melambat, ekonom prediksi jumlah orang miskin melonjak

"Bagi-bagi tetap menggunakan kardus Indomie, tapi di Indomie-nya saya kasih uang. Jadi selain berisi Indomie, di dalam kardus ada uangnya Rp 1,5 juta," kata Tom menambahkan.

Di sisi lain, pria berusia 29 tahun ini mengaku senang bisa berbagi kepada masyarakat kurang mampu. Sebab, sebelum dirinya sukses sebagai pengusaha seperti saat ini, Tom pernah merasakan hidup penuh kekurangan.

Bukan pertama kali

Bantuan kepada warga terdampak Covid-19 bukan kali pertama ia lakukan. Setidaknya, sudah 10 kali Tom menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Surabaya. "Memang saya senang bagi-bagi. Pemberian bantuan ini bukan kali pertama ya, saya sudah beberapa kali memberikan bantuan. Mungkin sudah hampir 10 kali. Di masa pandemi Covid-19 ini memang saya lumayan sering berbagi," ujar Tom.

"Sebenarnya enggak (satu kardus berisi uang). Jadi di satu kardusnya itu selain mi instan, ada uang Rp 1,5 juta, sedikit kok. Kalau misal (satu kardus) semua (berisi uang) banyak sekali. Saya enggak mau bohong juga," ujar Tom menambahkan.

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, Kementerian PUPR percepat program padat karya di 900 kecamatan

Tom mengatakan, selain memberikan bantuan kepada warga, ia juga memberikan bantuan kepada tenaga medis di Surabaya. Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pemkot Surabaya kemudian mendistribusikan bantuan tersebut kepada tenaga medis di rumah sakit.

"Tiga hari kemarin hari, Sabtu (2/5/2020) kebetulan saya juga ngasih donasi satu truk APD ke Pemkot Surabaya dan diterima langsung Ibu Risma," kata Tom.

Baca Juga: Sharp Indonesia donasikan 500 sembako untuk warga Jakarta terdampak virus corona

Ia menyebut, secara keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan untuk donasi lebih dari Rp 100 juta. Selain menggunakan uang pribadi, bantuan tersebut berasal dari sumbangan komunitas Entrepreneurs Vs Corona atau pengusaha melawan corona.

"Uang ratusan juta itu bukan dari saya sendiri, melainkan juga ada dari teman-teman komunitas yang menyumbang, digabung sama uang saya. Jadi enggak berlebihan sih kalau saya ngomongnya ratusan juta," ujar Tom yang juga aktif di Hipmi dan Kadin.

Ia memastikan, bantuan serupa akan terus berlanjut untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama warga yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Tom mengatakan, saat ini fokusnya dialihkan untuk membantu warga kurang mampu. Keuntungan dari bisnis yang ia geluti sengaja disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Asuransi Jasindo berikan bantuan untuk rumah sakit rujukan covid-19 di 6 kota

"(Pemberian donasi) akan terus berlanjut sampai corona selesai. Kalau corona selesai, ya sudah saya nanti fokus ke bisnis. Sekarang tetap fokus ke bisnis, cuma memang menurut saya marketing sekarang itu biayanya bukan lagi untuk bikin-bikin baliho atau pamflet, tapi lebih baik disumbang-sumbangkan saja," kata dia.

Apalagi, menurut dia warga yang menerima bantuan darinya mengaku tidak memiliki cukup uang, bahkan untuk sekadar makan. Tom berharap apa yang dilakukannya bisa menginspirasi orang banyak untuk berbuat lebih baik, terutama kepada warga yang memang membutuhkan.

Baca Juga: Jokowi minta penerima bansos rampung pekan ini

"Semoga masyarakat yang melihat, netizen yang melihat itu mungkin bisa terinspirasi. Soalnya kan kayak kita ngomong, kita lihat di YouTube, lihat di TV, orang makan itu kan kadang-kadang kita ikut lapar. Semoga dengan melihat video saya, orang-orang juga ikut tergerak hatinya untuk membantu juga," tutur Tom Liwafa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Crazy Rich Surabaya Naik Porsche Bagikan Kardus Berisi Uang Jutaan Rupiah ke Warga di Jalan"
Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : David Oliver Purba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru