KELAUTAN DAN PERIKANAN - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemda Kabupaten Magelang beserta Pemprov Jawa Tengah menyelenggarakan Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6 Tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (30/11) lalu dan puncaknya pada Minggu (1/12) di Magelang, Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung semarak dihadiri Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), PJ. Sekda Provinsi Jawa Tengah, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah, Wakil Bupati Magelang, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kab/Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan para pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Baca Juga: Dikabarkan akan jadi bos BUMN, begini komentar Susi Pudjiastuti
Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana dalam sambutannya mengatakan bahwa konsumsi ikan tahun 2018 Kabupaten Magelang sebesar 19,05 kg/kap/tahun, masih di bawah Propinsi Jateng sebesar 33,48 kg/kapita/tahun, dan masih dibawah Tingkat Nasional yang sebesar 50,69 kg/kapita/tahun.
Berdasarkan data KKP, angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun sejak tahun 2015 hingga tahun 2019 sebagai angka target mengalami trend yang meningkat. Tahun 2015 tercapai 22.37 kg/kapita, kemudian tahun 2016 tercapai 26.71 kg/kapita, tahun 2017 tercapai 29.81 kg/kapita, tahun 2018 tercapai 33.48 kg/kapita dan tahun 2019 ditargetkan 36.50 kg/kapita.
"Oleh karena usaha untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah suatu keharusan, dengan Gemarikan diharapkan akan tumbuh kesehatan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pemda akan terus berupaya selalu meningkatkan kampanye gemar makan ikan agar selalu sehat cerdas dan kuat," ujar Edy Cahyana seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (3/12).
Sementara itu, Direktur Jenderal PDSPKP KKP, Agus Suherman menegaskan bahwa Kabupaten Magelang perlu ada transformasi budaya dari makan daging ke makan ikan, untuk itu perlu usaha untuk berproses terhadap perubahan tersebut.
Baca Juga: Sambut Hari Ikan Nasional, KKP gelar makan ikan bersama ribuan pelajar & pegawai
"Kenalkan makan ikan dengan program Gemarikan kepada anak anak tingkat Paud, TK dan SD. Kegiatan Gemarikan ini diharapkan kerja sama antara lembaga pemerintah dan BUMN. KKP siap untuk bekerja sama dengan pemda berkoordinasi untuk lokasi yang perlu intervensi pemerintah untuk menaikkan konsumsi ikan," ujarnya mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selain perlu adanya perubahan pola makan, perlu juga perubahan pola pikir untuk merubah image bahwa ikan lebih mahal dari daging. "Untuk itu mari dukung ikan sebagai sumber utama protein pangan," ungkap Agus Suherman menyampaikan pesan Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018, angka stunting atau anak tumbuh pendek sebesar 30,8%. Oleh karena itu program Gemarikan menjadi sangat urgen dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat dengan ikan sebagai menu utama keluarga," terang nya.
Baca Juga: Berdayakan suku anak dalam, PHE meraih penghargaan Oustanding Practice Award 2019
Sekda Prov Jateng, Heru Setiadi menambahkan bahwa budaya pola makan masyarakat Jawa Tengah memang perlu transformasi, dari sebelumnya lebih mengkonsumsi daging berubah menjadi produk perikanan sebagai menu utama.
"Selain itu, dalam percakapan masyarakat Jawa, perlu juga mengembalikan makna kata "iwak" sebagai lauk makan, dikembalikan ke makna kata "iwak" ke dalam arti yang sebenarnya yaitu "ikan," tegas Heru Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News