Ia menambahkan, tamu dan pengunjung hotel yang menginap banyak berasal dari tamu Pemerintah. Hal ini sejalan dengan himbauan agar kementerian meramaikan dan menjalankan meeting di hotel kembali untuk membantu pergerakan ekonomi.
Rata-rata tamu menghabiskan waktu menginap 3 hari 2 malam dengan menggunakan fasilitas gedung pertemuan.
Baca juga: Sudah terbit, ini link download omnibus law UU No 11 Tahun 2020 Cipta Kerja
Prita berkata di beberapa wilayah, okupansi hotel masih ada yang berada di angka 20% bahkan 5% sampai 7%. Di sisi lain, ada pula daerah yang sudah menjangkau keterisian 60%. Namun secara keseluruhan, pihaknya merasakan ada kenaikan 30% sampai 40% dibandingkan dengan kuattal lalu.
"Untuk nilai investasi, kami belum bisa disclosed. Namun memang saat ini, tingkat hunian mulai bangkit perlahan dan lebih stabil. Walau tidak merata, namun terasa ada perbaikan okupansi secara keseluruhan sebesar 30% sampai 40% dibandingkan dengan kuartal lalu," imbuhnya.
Prita menyebutkan, daerah-daerah lain yang menyangga okupansi dengan baik adalah Ponorogo, Madiun, Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, Bogor hingga Ambon.
Selanjutnya: Kemenparekraf revitalisasi tempat wisata Bali untuk tingkatkan kualitas pariwisata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News