SBI Gandeng Seniman Cilacap Dorong Pengembangan Wayang Jazz

Jumat, 05 Januari 2024 | 22:27 WIB   Reporter: Noverius Laoli
SBI Gandeng Seniman Cilacap Dorong Pengembangan Wayang Jazz

Daryono Yunani (kiri) bersama komunitas Wayang Jazz Baruwani tampil dalam peringatan Hari Wayang Nasional di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada 2?November?2023.


SEMEN INDONESIA -  JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, mendorong pengembangan Wayang Jazz Baruwani sebagai ikon seni 'kreasi baru' di Kabupaten Cilacap. Wayang Jazz Baruwani, yang didirikan oleh seniman terkenal asal Cilacap, Daryono Yunani, memanfaatkan sampah sebagai media pembuatannya, dengan tambahan musik jazz dan etnik dalam durasi pertunjukan singkat, 30-90 menit.

Wayang Jazz Baruwani merupakan bagian dari program Baruwani, sebuah program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat yang telah berjalan sejak 2019. Program ini menerapkan prinsip ekonomi sirkular dengan mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi. Wayang Jazz Baruwani menjadi salah satu dari 26 komunitas yang terlibat dalam program ini.

Pendiri Wayang Jazz Baruwani, Daryono Yunani, menjelaskan bahwa ide pembentukan ini berasal dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu yang dia pimpin, bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap. 

Baca Juga: Indocement (INTP) Siapkan Capex Hingga Rp 1,5 Triliun Tahun Ini

Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui seni budaya lokal, seperti wayang 'runtah' (sampah) yang dapat dibuat dari kardus dan kantong semen bekas. Setelah mendapatkan dukungan dari SBI, termasuk renovasi sanggar dan bantuan peralatan, Wayang Jazz Baruwani resmi terbentuk pada tahun 2022 dan melakukan debutnya pada Festival Runtah Baruwani pada Agustus 2022.

Wayang Jazz Baruwani tidak hanya menyajikan pertunjukan seni, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang kemajemukan hidup bermasyarakat, perlindungan ekosistem laut, dan pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Ini sejalan dengan misi program Baruwani SBI Pabrik Cilacap untuk memberdayakan masyarakat dan mandiri melalui pemanfaatan sampah.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan pemberdayaan Masyarakat yang dijalankan oleh SBI dan Baruwani merupakan bagian dari Road Map Keberlanjutan 2030 yang berfokus pada tiga pilar: Mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, Perlindungan lingkungan, dan Menciptakan nilai bersama bagi karyawan dan masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi sambangi Fasilitas RDF Plant milik Solusi Bangun (SMCB)

“Baruwani merupakan wujud pelaksanaan dari strategi keberlanjutan SIG yang menjadi salah satu solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah, serta membantu mangatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan. Berkat inovasi sosial ini, SBI Pabrik Cilacap berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau tahun 2023 dari KLHK,” ujar Vita Mahreyni dalam siaran pers, Jumat (5/1).

Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Pada periode 2020-2022, program pendampingan diperluas (direplikasi) ke 14 lokasi di 5 kecamatan. Program pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah, seperti fasilitas rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah, gerobak sampah, dan lain-lain.

Produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani pun beragam, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik. 

Baca Juga: Konsistensi Semen Indonesia (SIG) Jalankan Bisnis Berwawasan Lingkungan Diapresiasi

Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah sedikitnya 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana sebesar 15 ton CH4, memanfaatkan 2.800 kantong semen bekas menjadi kantong ecoprint dan sandal yang berkontribusi pada penurunan 0,53 ton timbulan sampah dengan penurunan emisi CO2 sebesar 501 ton CO2, serta 100 ton sampah anorganik yang terolah dan menurunkan 0,03 % timbulan sampah di Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru