Sebanyak 5.000 orang mengungsi akibat kerusuhan di Wamena

Selasa, 24 September 2019 | 20:13 WIB Sumber: Kompas.com
Sebanyak 5.000 orang mengungsi akibat kerusuhan di Wamena

ILUSTRASI. UNJUK RASA DI JAYAPURA


KERUSUHAN - JAYAPURA. Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, menyebabkan banyak bangunan rusak dan terbakar. Akibatnya, hingga kini ribuan warga memilih mengungsi di sejumlah titik pengungsian. 

"Total yang saat ini mengungsi sekitar 5.000 orang," ucap Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, saat dihubungi, Selasa (24/9). Selain karena rumahnya terbakar, sebagian warga memilih mengungsi karena takut terjadi aksi susulan. 

Sementara, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut, saat ini terdapat ada 4 titik pengungsian di Wamena. "Saat ini pengungsi ada di Polres Jayawijaya, Kodim, DPRD Jayawijaya dan Aula Gereja. 4 lokasi tersebut seperti melingkar," ujar dia. 

Baca Juga: Polisi sebut ada Benny Wenda di balik kerusuhan Jayapura

Kondisi di pengungsian, sambung Kamal, kini lebih terakomodir karena ketersediaan bahan pokok sudah cukup memadai, tidak seperti hari sebelumnya. Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9), berujung rusuh. 

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat. Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena. 

Sementara Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar (hoaks). Rudolf mengklaim kepolisian sudah mengkonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar. (Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca-kerusuhan Wamena, 5.000 Orang Mengungsi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru