Sedih! Ada 690 jenazah warga dimakamkan dengan protokol corona di Jakarta pada Mei

Senin, 25 Mei 2020 | 20:54 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Sedih! Ada 690 jenazah warga dimakamkan dengan protokol corona di Jakarta pada Mei

ILUSTRASI. JAKARTA,23/04-UPDATE CORONA DI INDONESIA. Petugas menurunkan peti jenazah terduga terinfeksi virus Covid-19 di Taman makam Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (23/04). Pemerintah menyampaikan update jumlah kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah kasus


DAMPAK VIRUS CORONA - Jakarta. Pemerintah provinsi DKI Jakarta melaporkan sepanjang 1 Mei-24 Mei 2020 sebanyak 690 jenazah warga dimakamkan dengan protokol corona di Jakarta atau jenazah covid.

Sebagai catatan, warga yang dimakamkan dengan protokol corona ini memang belum tentu meninggal karena positif terinfeksi virus corona.

Namun kematian warga tersebut setelah menunjukkan tanda-tanda awal terinfeksi virus corona. Atau warga yang meninggal sudah masuk dalam kelompok orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pemantauan (PDP) sehingga jasadnya masuk dalam kategori jenazah covid.

Baca Juga: Update corona di Jakarta Senin (25/5) positif 6.628 sembuh 1.648 meninggal 506

Jumlah pemakaman jenazah covid atau dengan menggunakan protokol corona di Jakarta ini, memang berbeda jauh dengan angka catatan warga yang meninggal dengan status positif corona di Jakarta.

Berdasarkan catatan KONTAN, warga yang meninggal sebagai jenazah covid dengan status positif terinfeksi virus corona di Jakarta pada periode 1 Mei-24 Mei 2020 sebanyak 113 orang.

Baca Juga: Ingat, untuk masuk Jakarta harus ada hasil rapid test dan PCR

Jika per tanggal 30 April sebanyak kasus kematian akibat positif terinfeksi corona di Jakarta sebanyak 393, pada 24 Mei, total jumlah kematian yang sudah pasti positif corona di Jakarta mencapai 506.

SELANJUTNYA>>>

Artinya catatan jenazah covid terdapat selisih antara data kematian positif terinfeksi virus corona di Jakarta, dengan data kematian dengan prosedur pemakaman atau mengikuti protokol jenazah corona di Jakarta.

Jumlah total selisih data jenazah covid yang status positif terinfeksi dan jenasah dengan pemulasaraan protokol covid mencapai 577 jenazah.

Baca Juga: Adik Via Vallen positif corona, ini pelajaran berharga yang bisa kita ambil

Sebelumnya Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut dalam 24 jam terakhir, pada Senin 25 Mei 2020 ada tambahan kasus baru positif corona di Jakarta sebanyak 67 orang. 

Jumlah pasien positif corona di Jakarta ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan Minggu 24 Mei 2020 sebanyak 118.

Baca Juga: Alibaba Group mencatatkan penjualan global Rp 1.030,96 triliun sepanjang tahun lalu

Dengan tambahan sebanyak 67 kasus pada hari Senin (25/5) maka kasus positif corona di Jakarta menjadi total sebesar 6.628 orang.

UPDATE KASUS VIRUS ORONA DKI JAKARTA
  Senin (25/5) Minggu (24/5)
Pasien Positif terkonfirmasi 6.628 6.561
Pasien Dirawat 2.044 2.031
Pasien Sembuh 1.648 1.594
Pasien Meninggal 506 505
Self Isolation  2.430 2.431
Orang Dalam Pemantauan 27.281 26.498
Proses Pemantauan 297 329
Selesai pemantauan 26.984 26.169
Pasien Dalam Pemantauan 8.987 8.553
Dirawat 722 658
Pulang Sehat 8.265 7.895

Selain itu, pasien corona di Jakarta yang meninggal dalam 24 jam terakhir sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 506 orang.

SELANJUTNYA>>>

Sementara jumlah pasien corona di Jakarta sembuh pada periode yang sama sebanyak 54 orang. Dengan tambahan ini maka pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.648 orang.

Baca Juga: Alibaba Group optimistis ekonomi pulih dan targetkan penjualan RMB 650 miliar

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyebutkan saat ini masih ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Jakarrta sebanyak 297 orang dari total akumulasi ODP sebanyak 27.281orang.

Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) corona di Jakarta yang menjalani perawatan saat ini sebanyak 722 orang dari total akumulasi PDP selama ini sebanyak 8.987orang pasien.

Baca Juga: Ingat, untuk masuk Jakarta harus ada hasil rapid test dan PCR

Sementara Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengupdate data pengetesan cepat atau rapid test. Data terakhir masih per Senin 25/5) sebanyak 115.862. Sementara pada Sabtu 23 Mei 2010 yakni rapid test terhadap sebanyak 114.940 orang. 

Adapun dari hasil pengetesan tersebut pasien yang ditemukan reaktif terhadap rapid test sebanyak 4.439 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar
Terbaru