JAKARTA. PT Debitindo yang berlokasi di Jalan Haji Ten 1 Nomor 1 RT 02 RW 01, Rawamangun, Jakarta Timur, disebut sebagai pemenang tender pengadaan UPS untuk SMKN 17 Jakarta senilai Rp 5.831.408.000. Saat disambangi Minggu (1/3) perusahaan tersebut nampak sepi karena pengawainya disebut tengah libur.
Kantor PT Debitindo terletak di dalam area pekarangan rumah setinggi dua lantai milik warga bernama Marbun, tepatnya di lantai satu. Terlihat jelas sebuah papan plang bertuliskan PT Debitindo Jaya, yang dipasang di fentilasi pintu masuk ruangan di rumah tersebut. Tulisan itu berbunyi PT Debitindo Jaya, general contractor, supplier, iklan, percetakan, komputer, jasa barang.
Sayangnya, kantor itu tidak dapat didekati masuk. Sebab, pagar rumah yang terdapat PT Debitindo Jaya itu terkunci. Hanya terlihat bagian depan kantor dengan kusen berwarna gelap.
Tak lama setelah Kompas.com menyambangi tempat itu, keluar salah satu pria dari ruangan yang bersebelahan dengan kantor PT Debitindo Jaya. Pria itu mengaku bernama Marbun. Ia menyatakan, tak tahu soal pengadaan UPS oleh perusahaan itu dan mengenai tendernya.
"Saya enggak tahu," kata Marbun, Minggu (1/3).
Marbun mengklaim, PT Debitindo Jaya yang ada di halaman rumah itu disebutnya milik orang lain. "Di sini dia sewa," ujar Marbun.
Ia pun mengaku, tak tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa. "Karyawannya lihat sendiri kan enggak ada, lagi pada libur, ini hari libur," ujar Marbun.
Beberapa kali ditanya, Marbun mulai terlihat tak senang. Ia lantas membuka gerbang pintu yang digembok itu, pergi ke luar rumahnya. Kompas.com mencoba menghubungi kantor PT Debitindo Jaya pada nomor yang tertera di papan nama di lokasi tersebut. Namun, tak ada yang menjawab telpon.
Di tempat terpisah, Ketua RT 02 RW 01, yang tempat tinggalnya sekitar 100 meter dari tempat tersebut, kebetulan sedang tidak berada di tempat. Salah seorang warga setempat mengatakan, ketua RT-nya sedang keluar.
"Ketua RT, Ketua RW, lagi keluar semua enggak ada. Kalau PT Debitindo itu lurus belok kanan adanya di situ. Tanya saja di situ bilang PT Marbun yang mana," pria yang tak mau disebutkan namanya ini, merujuk nama lain perusahaan itu yang dikenal warga setempat. (Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News