Selain itu, KKP melalui Ditjen PDSPKP juga melakukan pembangunan sumber daya manusia melalui edukasi seperti pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat perikanan berupa peningkatan kapasitas kelembagaan dari sebelumnya bersifat soliter, kemudian berkelompok dan saat ini telah bergabung dalam lembaga koperasi perikanan.
Selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan usahanya, sejumlah nelayan telah difasilitasi akses pembiayaan melalui kredit program (KUR) yang digunakan nelayan untuk pembelian kapal dan modal kerja melaut.
Baca Juga: Dorong kesadaran gizi masyarakat, gerakan makan ikan terus didorong
Dalam pengelolaan usahanya, nelayan penerima KUR telah bekerjasama dengan Koperasi Karper untuk menjual hasil tangkapan dan sekaligus pembayaran angsuran. "Model ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kredit macet," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan ekspor produk perikanan secara langsung dari Biak pada bulan Juli 2021. Di bawah kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono, KKP juga menargetkan peningkatan kualitas produk hasil perikanan untuk menggenjot volume dan nilai ekspor di tahun 2021.
Selanjutnya: Dapat anggaran tambahan, pagu anggaran KKP 2021 jadi Rp 6,53 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News