Sosialisasi di Desa Wisata Pereng, Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Kamis, 07 Juli 2022 | 16:23 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Sosialisasi di Desa Wisata Pereng, Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Kolaborasi

ILUSTRASI. Sosialisasi Sadar Wisata di desa wisata ke-56, di Desa Wisata Pereng, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah?Kemenparekraf


Sejalan dengan hal tersebut, pada pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata ini, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi juga menyatakan, kerja sama lintas sektoral, aparat setempat, serta seluruh warga desa wisata menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata di tiap desa wisata, termasuk partisipasi masyarakat yang tidak berhubungan langsung dengan industri pariwisata.

“Bukan hanya masyarakat yang berhubungan langsung, yang tidak langsung juga menjadi kunci pengembangan pariwisata di desa wisata,“ tegasnya.

Adapun warga yang berhubungan langsung dengan sektor pariwisata tersebut seperti pengelola pariwisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, serta pemandu wisata.

Florida juga mengapresiasi partisipasi para generasi muda, yang akan menjadi kader penerus pengembangan desa wisata secara berkelanjutan.

“Diharapkan para peserta memiliki keseriusan, dedikasi tinggi untuk memanfaatkan forum ini sebagai ajang pembelajaran dan peningkatan kapasitas kita, karena kita punya keinginan kuat untuk membangun desa masing-masing,” tuturnya.

Senada dengan harapan itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga, dan Pariwisata, Kabupaten Klaten, Sri Nugroho berharap Sosialisasi Sadar Wisata dapat mendukung pengembangan SDM pariwisata di desa.

“Tentunya pengembangan pelaku wisata dan usaha lainnya di Desa Pereng. Apa yang didapat peserta dari narasumber agar bisa disampaikan ke pelaku parisiwata dan usaha yang lainnya. Jadi ada hasilnya di desa wisata masing-masing. Bersama-sama sehingga desa-desa wisata di sekitar Prambanan ini bisa lebih bangkit lagi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” paparnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tekankan Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata

Salah seorang peserta sosialisasi yang merupakan penerus dari UMKM kerajinan jam tangan kayu KOWAL, David, 24 tahun, turut menyampaikan harapannya agar Sosialisasi Sadar Wisata ini dapat mendukung kesiapan warga dalam menerima kunjungan wisatawan.

“Jika warga makin sadar wisata dan kunjungan wisatawan meningkat, maka diharapkan akan membantu usaha kerajinan juga, akan makin banyak pembelinya,” harapnya.

Rangkaian program Kampanye Sadar Wisata, dimulai dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan hingga apresiasi. 65 desa wisata yang menjadi sasaran kegiatan untuk tahun 2022 dan 90 desa wisata pada tahun 2023 berada di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Selain untuk melahirkan local champion dari masing-masing desa wisata, diharapkan program Kampanye Sadar Wisata juga diharapkan dapat mencetak SDM pariwisata yang unggul, sehingga dapat memperluas terbukanya lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan warga, serta mendorong bergulirnya pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru