Strategi Pemkab Pasuruan Prioritaskan Membangun Generasi Muda Pertanian

Jumat, 28 April 2023 | 22:20 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Strategi Pemkab Pasuruan Prioritaskan Membangun Generasi Muda Pertanian

ILUSTRASI. Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021). Strategi Pemkab Pasuruan Prioritaskan Membangun Generasi Muda Pertanian.


AGRIBISNIS -  PASURUAN. Dalam upaya mendukung terciptanya regenerasi pertanian yang maju, mandiri, dan modern, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya guna mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya melalui Program Youth Entrepeneurship and Employment Support Services (YESS).

Kementan pada Kamis (27/4) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wonorejo di Kabupaten Pasuruan, Polbangtan Malang melalui Provincial Project Implementation Unit  (PPIU) Jawa Timur bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan menggelar 'Rapat Koordinasi Persiapan Swakelola bagi pelaksanaan Program YESS tahun 2023'.

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri saat membuka rapat koordinasi mengajak para fasilitator pemuda, mobilizer dan finansial advisor wilayah Pasuruan dan tim  Tim District Implementation Team (DIT) untuk komitmen melaksanakan setiap kegiatan yang ditargetkan bagi pembangunan pertanian Pasuruan.

Baca Juga: Realisasi Investasi Tidak Sebanding dengan Serapan Tenaga Kerja, Ini Kata Ekonom

Kadistan Lilik Widjiasri mengatakan bahwa Tim DIT Pasuruan siap mendukung penuh pelaksanaan Program YESS tahun 2023, dengan menyiapkan 21 lokasi Business District Service Provider (BDSP) dan tiga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). 

Menurutnya, Program YESS di Pasuruan telah berjalan sekitar empat tahun, sejak 2019, dan telah mendukung kemajuan ekonomi masyarakat di sektor pertanian. 

“Rencananya pada 2025, Kabupaten Pasuruan akan melakukan replikasi terhadap Program YESS yang akan fokus pada pengembangan SDM pertanian," kata Lilik dalam siaran pers, Jumat (28/4).

Kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola adalah Workshop Jalur Motivasi Bisnis, Peningkatan Kapasitas Manajemen Bisnis bagi Pemula (Start Up), Peningkatan Kapasitas Lanjutan Pertanian, Peningkatan Kapasitas Literasi Keuangan, dan Peningkatan Kapasitas Proposal Bisnis.

Baca Juga: Bapanas Mengajak Semua Pihak Antisipasi Dampak El Nino

Kepala Bappelitbangda Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor prioritas sesuai dengan arahan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf melalui slogannya 'Pasuruan Maslahat, Pasuruan Always Fresh, Petani Milenial Semangat, Pasuruan Menyukseskan Program YESS'.

Dia menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan siap memfasilitasi dan mengakomodir perizinan yang diperlukan untuk membantu petani milenial dalam hal administrasi yang dibantu oleh tim fasilitator pemuda, mobilizer dan DIT Pasuruan.

Mengapresiasi kinerja tersebut, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengakui berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, Kabupaten Pasuruan layak untuk studi banding oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: Topang Produksi Industri Olahan Susu, Kemenperin: RI-Belanda Siap Kerja Sama

Uud sapaan Direktur Polbangtan, juga mengajak untuk seluruh unsur yang tergabung pada Program YESS dan stakeholders untuk mendukung Program YESS. 

“Dukungan dari pemerintah daerah sangat berpengaruh, sehingga pentingnya dukungan dari stakeholders terkait. Guna mendukung keberlangsungan Program YESS, strateginya dengan kolaborasi antara petani sehingga dapat berkembang dan berkelanjutan,” kata Setya BU yang akrab disapa Uud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru