Suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng capai minus 11 derajat celsius

Senin, 24 Juni 2019 | 12:13 WIB Sumber: Kompas.com
Suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng capai minus 11 derajat celsius


CUACA EKSTREM - BANJARNEGARA. Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dieng mencatat suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (24/6) pagi, mencapai minus 11 derajat celsius. 

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, suhu udara terendah tersebut tercatat sekitar pukul 06.00 WIB di kompleks Candi Arjuna. 

"Info dari teman-teman Pos PVMBG Dieng, untuk tadi pagi pukul 06.00 WIB suhu tercatat minus 11 derajat celsius, karena lokasinya merupakan cekungan kumpulan embun," kata Setyoajie saat dihubungi, Senin. 

Untuk suhu pada malam harinya, kata Setyoajie, mencapai minus 10 derajat celsius. Suhu udara di dataran Dieng bulan ini tercatat yang paling rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya. 

"Untuk bulan ini memang suhu di Dieng tercatat termasuk yang paling rendah. Tahun-tahun sebelumnya (suhu serendah ini) sepertinya pernah, karena kalau malam di Dieng memang cenderung lebih dingin," ujar Setyoajie. 

Lebih lanjut, Setyoajie mengatakan, suhu udara kemungkinan dapat lebih dingin lagi saat puncak musim kemarau. Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus mendatang. 

Setyoajie menjelaskan, suhu dingin kali ini juga dipengaruhi faktor regional, di mana monsoon dingin dari Australia. Terjadi perpindahan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia ke Asia yang melewati kepulauan Indonesia, akibat dari perbedaan tekanan udara. 

"Bisa jadi saat puncak musim kemarau akan lebih dingin, tapi hanya pada tengah malam saja, menjelang pagi suhu sudah relatif normal," kata Setyoajie. (Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suhu Dieng Senin Pagi Minus 11 Derajat Celsius, Tercatat di Candi Arjuna"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru